Mie instan seringkali tinggi akan kandungan lemak jenuh, sodium, dan kalori tinggi. Konsumsi berlebihan dari bahan-bahan ini dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung koroner. Sodium yang tinggi dalam mie instan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung.
Selain itu, lemak jenuh yang tinggi dalam mie instan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, yang dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Dokter Fajri menyarankan untuk tidak sering mengonsumsi mie instan. Dia mengatakan bahwa singkatnya, boleh makan mie instan tapi jangan terlalu sering apalagi setiap hari. Juga diperhatikan komposisi gizi setiap makanan yang kita makan.
Penting untuk mengurangi konsumsi mie instan dan beralih ke makanan yang lebih sehat dan alami untuk menjaga kesehatan tubuh jangka panjang. Jaga pola makan yang seimbang dan beragam untuk mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait