Baginya, pendekatan Pancasila tidak boleh hanya berkutik di wilayah teoritis saja, melainkan diranah-ranah sederhana di kehidupan kita sehari-hari juga dapat ditemukan makna Pancasila.
"Tugas kita sebenarnya adalah hal-hal sederhana itu ditampilkan di ruang publik dan disampaikan ke mereka bahwa tanpa mereka sadari sebenarnya sangat dekat dan inheren pada kehidupan sehari-hari, cuman mereka tidak sadar apa yang mereka lakukan sebetulnya sudah Pancasila sekali," tambahnya.
Selanjutnya, Andri menambahkan bahwa setiap kita akan menjadi fomo kalau tidak Pancasilais.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait