LEBAK, iNewsBanten - KPU Lebak telah merilis jadwal debat, yang rencananya akan dilaksanakan dua kali debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak 2024. Debat pertama rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober mendatang, sedangkan debat kedua tanggal 14 November 2024.
Jelang agenda debat Pilkada Lebak tersebut, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lebak nomor urut 1, Hasbi Jayabaya - Amir Hamzah, lebih memilih fokus mendengarkan persoalan rakyat yang disampaikan oleh warga disetiap kunjungannya ke beberapa tempat. Senin, 14 Oktober 2024.
Meski begitu, pasangan yang diusung oleh Partai Golkar, PDIP, Perindo, Demokrat, PKB dan PPP, optimis dan percaya diri menghadapi agenda debat.
"Kalau kami pasangan Hasbi-Amir percaya diri, bersahaja, tapi bukan berarti takabur, kita juga tentu akan mempersiapkan diri dengan para stakeholder, dengan para pimpinan partai pengusung, tema-tema debat yang akan di bahas," ucap Hasbi.
Menurut Calon Bupati Lebak ini, ia siap beradu visi misi, beradu gagasan dan beradu pengalaman. Selain itu, sesuai dengan amanat ketua umum PDI Perjuangan, selama proses Pilkada serentak 2024 ini, jangan sampai menyebar hoax, yang akan memecah belah kerukunan sesama anak bangsa.
"Kita harus beradu visi, beradu misi, beradu gagasan, beradu pengalaman, apa yang terbaik untuk masyarakat Lebak, siapa yang menurut baik untuk masyarakat Lebak yang akan menjadi pemimpin, itu merupakan ketentuan, artinya hak demokrasi, hak politik masyarakat Lebak," tegasnya.
"Jadi persiapan khusus, tidak ada, tapi kami meminta doanya kepada semuanya, namun menghadapi debat, kita penuh percaya diri," tambahnya.
Sementara Calon Wakil Bupati Lebak, Amir Hamzah menyampaikan belum ada persiapan menjelang debat, ia memilih fokus ke lapangan, untuk mengetahui persoalan masyarakat, dengan berbagai tugas.
Amir Hamzah, Calon Wakil Bupati Lebak 2024.
"Kita berbagi tugas, saya fokus di Lebak Selatan. 5 hari di Lebak Selatan, 2 hari di Lebak Utara," pungkasnya.
Selama bertemu dengan masyarakat, banyak persoalan yang disampaikan, paslon nomor urut 1 ini akan menyerap seluruh aspirasi tersebut.
"Selama masa kemarau ini, tentunya persoalan air bersih, kemudian langkanya pupuk. Selain itu, jalan desa yang masih belum tertangani, karena rendahnya bantuan kepada pedesaan dibanding di pemerintah pusat, serta masalah pengangguran baik itu di perkotaan maupun di tiap-tiap kecamatan," tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
