"Kondisi saat ini Generasi-Z yang merupakan generasi penerus bangsa sangat bangga mengikuti tren budaya bangsa luar, mereka fasih mencampur bahasa Indonesia dengan Bahasa Asing sedangkan bahasa daerah tempatnya berasal tidak bisa sama sekali," terangnya.
"Memang generasi kita harus menguasai bahasa asing bahkan lebih dari tiga bahasa, tetapi siapa lagi yang akan mewariskan budaya bahasa daerah kalau bukan dari diri kita sendiri," tambahnya
Menurut Lulu, Generasi muda di lingkungan perkotaan Kota Serang kondisi sekarang seolah-olah malu menggunakan Bahasa Jawa Serang karena tidak mau dinilai sebagai orang kampung atau kuno.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait