Makam Kuno Islam Kota Tangerang Berantakan, Peneliti: Perlu Kajian Arkeologis dan Iknografi Terbaru

Topan Bagaskara
Komplek Makam Masjid Jami’ Kalipasir | (Foto: DKM Masjid Kalipasir)

TANGERANG, iNewsBanten - Kota Tangerang tidak hanya dikenal sebagai kota multietnis. Kelompok etnis dari etnis lokal terdiri dari Sunda, Jawa, dan Betawi, sedangkan etnis yang berasal dari luar Indonesia, utamanya terdiri dari etnis Arab dan Tionghoa. Hal ini menyebakan Kota Tangerang merupakan kota multietnis karena merupakan wilayah urban Jabodetabek.

Selain itu, Kota Tangerang juga memiliki 9 cagar budaya yang memiliki nilai sangat penting. Adapun kesembilannya adalah LP Anak Wanita, LP Anak pria, LP Pemuda klas 2, Pintu Air Pasar Baru, Stasiun Kereta Api Tangerang, Museum Benteng Heritage, Vihara Boen San Bio, Vihara Boen Tek Bio dan Masjid Kalipasir.

Dany Albattawi Mahasiswa Sejarah Indraprasta PGRI Jakarta sempat melakukan penelitian Masjid Kalipasir dan Makam-Makam Kuno tersebut. Ia menjelaskan meskipun Masjid Kalipasir sudah terdaftar sebagai cagar budaya kota Tangerang, namun perlu adanya pengkajian lanjutan terkhusus kajian arkeologis.

"Kajian arkeologis lebih dalam tentang empat pilar kayu masjid yang menurut warga sekitar telah ada sejak abad ke 15 tetap perlu dilakukan kajian," kata Dany.

Editor : Mahesa Apriandi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network