Warga setempat, Ridho, menjelaskan bahwa tradisi ini dilakukan setiap akhir tahun.
"Nyerok Iwak bukan sekadar menangkap ikan, tetapi juga ajang silaturahmi bagi warga desa." ujarnya.
Kegiatan ini dilakukan ketika pengelola perairan sengaja menguras air hingga surut, sehingga ikan-ikan yang tersisa mudah ditangkap. Kata "nyerok" sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti "menyauk" atau "mengambil menggunakan alat. Sedangkan kata "Iwak" yang berarti "Ikan".
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait