Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya peran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPTMSP) dalam mempercepat investasi daerah yang dapat mendongkrak PAD. “DPTMSP perlu lebih fokus pada kemudahan dan efisiensi dalam pelayanan perizinan, seperti PBG/IMB dan retribusi perizinan lainnya. Sektor ini sangat potensial untuk meningkatkan PAD dan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pemulihan ekonomi Cilegon,” pungkas Rebudin.
Di akhir pernyataannya, Rebudin mengingatkan bahwa meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, dan masyarakat, ia yakin bahwa Haji Robinsar dan Fajar Hadi Prabowo dapat membawa Cilegon keluar dari krisis ini. “Kunci untuk itu adalah transparansi, akuntabilitas, dan inovasi dalam mengelola pemerintahan. Cilegon butuh pemimpin yang tegas, berintegritas, dan siap untuk mengambil langkah berani dalam memperbaiki kondisi keuangan daerah,” tutup Rebudin.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait