TANGERANG, iNewsBanten - Tiga Universitas melakukan ekspose dan diskusi dengan Pemerintah Kecamatan Tigaraksa untuk mewujudkan Desa Wisata Pete Religi berbasis penerapan teknologi Web, Mobile, GIS dan AR/VR.
Ekspos dan diskusi yang dihadiri oleh Camat Tigaraksa, pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa), dan perwakilan dari tiga kampus tersebut, dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Kamis, 20 Februari 2025.
Camat Tigaraksa, Cucu Abdurosyied mengatakan, hari ini pihaknya melakukan ekspos dan diskusi dengan tiga kampus yaitu Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Universitas Bina Nusantara (Binus), dan Universitas Pembangunan Indonesia (Unipi), untuk pengembangan wisata religi di desa Pete.
"Kami berharap bahwa kerjasama ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal dan mengurangi kemiskinan di wilayah Desa Pete," ucap Cucu kepada awak media usai melakukan diskusi.
Lanjut Cucu mengatakan, Kerjasama ini akan fokus pada pengembangan wisata religi, karena Desa Pete memiliki potensi wisata religi yang besar, seperti makam Syekh Mubarok dan tempat pemandian.
Tiga kampus tersebut akan membantu dalam pengembangan infrastruktur, digitalisasi, dan penyediaan teknologi untuk mendukung pengembangan Desa Wisata Pete.
"Hasilnya bahwa kami sepakat dengan kerjasama ini harus ada tahapan yang dapat dijalani kedepannya terkait penyediaan teknologi nya. Dan kami merencanakan untuk infrastruktur, " ujar Cucu.
Dengan demikian, diharapkan bahwa kerjasama ini dapat membantu mewujudkan Desa Wisata Pete yang berdaya dan sejahtera.
Sementara itu, Ketua Tim Kegiatan dari UMN, Doktor Erick Fernando mengatakan kegiatan ini adalah untuk mengimplementasikan Tridarma Perguruan Tinggi melalui Penelitian dan PKM kepada masyarakat khususnya Desa Pete.
"Rencana target kami dengan pak camat sampai 2027 telah dilaksanakan. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, " kata Erick.
Senada, Wakil Ketua Kegiatan 1, Doktor Winanti dari Unipi menjelaskan bahwa pihak telah terlebih dahulu melakukan penelitian dan PKM di desa Pete sejak 2020. Yang mana, saat itu pihaknya mengawal kearifan lokal drum Bujana.
Dengan begitu, pihaknya bersama tiga kampus akan melakukan tindak lanjut pengembangan dari sistem digitalisasi nya.
"Jadi kami tahu banyak tentang kearifan lokal yang ada disana, dari UMKM sampe furniture itu drum Bujana tersebut. Kerjasama ini sudah lama, tapi akan kami kembangkan terkait dengan digitalisasi nya, " jelasnya.
Sementara itu, Direktur BUM Desa Pete menyambut positif dengan adanya kerjasama berkelanjutan yang dilakukan oleh Kampus. Kemajuan ini merupakan impian masyarakat agar dapat mengelola sumber daya dengan baik
"Kami sangat menyambut baik kerja sama ini, apalagi dahulu telah melakukan kerjasama. Agar BUM Desa maju dan masyarakat sekitar desa sejahtera, " tandasnya
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
