CILEGON, iNewsBanten- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah sukses melaksanakan sosialisasi dan assesment di dua lokasi PT Indonesia Power, yaitu Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Banten 1 Suralaya dan Unit Bisnis Pemabngkitan (UBP) Cilegon, pada tanggal 18 hingga 20 Februari 2025.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap ancaman terorisme, serta memperkuat perlindungan terhadap objek vital nasional di pembangkit listrik.
Sosialisasi dan assesment tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman terorisme, dengan fokus pada objek vital yang memiliki peran penting dalam kelangsungan pasokan energi nasional.
Dalam kegiatan ini, BNPT memberikan pemaparan terkait pedoman perlindungan sarana dan prasarana objek vital yang strategis, sesuai dengan Peraturan BNPT Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pedoman Perlindungan Sarana dan Prasarana Objek Vital yang Strategis dan Fasilitas Publik dalam Pencegahan Tindak Pidana Terorisme.
Irjen Pol Drs Imam Margono, Direktur Perlindungan BNPT, yang memimpin kegiatan ini, dalam sambutannya mengungkapkan, "Keamanan objek vital nasional, terutama yang berhubungan dengan penyediaan energi, adalah salah satu prioritas utama dalam menjaga stabilitas negara. Kami berharap dengan adanya sosialisasi dan asesmen ini, seluruh pihak terkait dapat lebih siap dan sigap dalam menghadapi segala potensi ancaman terorisme yang bisa mengganggu ketahanan energi nasional," ucap Margono
Sementara itu, Trisno Widayat selaku Senior Manager PLTU Suralaya, dalam kesempatan yang sama menyampaikan, "Kami sangat mengapresiasi upaya BNPT dalam memberikan pemahaman serta memperkuat kesiapsiagaan kami terhadap ancaman terorisme," ujarnya
Lebih lanjut Trisno Dalam Keamanan fasilitas pembangkit listrik di PT Indonesia Power UBP Banten 1 Suralaya adalah tanggung jawab kami bersama, dan kami berkomitmen untuk terus memperbaiki langkah-langkah preventif demi menjaga keberlangsungan pasokan energi nasional.
Dalam kesempatan yang sama Romadhoni Sigit Prakosa W, Senior Manager PLTGU Cilegon beserta jajarannya, dan Heri Hermawan, Manager Health, Safety & Security II Kantor Pusat, turut hadir dan menyampaikan komitmen penuh untuk menjaga keamanan fasilitas pembangkit listrik yang merupakan bagian dari objek vital nasional.
Saat Memberikan Pemahaman Dan Kewaspadaan Ancaman Terorisme (Foto Istimewa)
Selama kegiatan, peserta mendapatkan materi seputar strategi pencegahan ancaman terorisme, prosedur penanggulangan risiko, serta peningkatan kewaspadaan terhadap potensi ancaman yang mungkin terjadi di lingkungan perusahaan.
DIdalam forum tersebut mengadakan diskusi intensif juga dilakukan untuk memperkuat kerjasama antar instansi terkait dalam menjaga keamanan objek vital nasional di sektor energi. Dengan dilakukannya sosialisasi dan asesmen ini, PT Indonesia Power UBP Banten1 Suralaya dan UBP Cilegon dapat meningkatan keamanan yang lebih baik dan memastikan bahwa langkah-langkah preventif dan pengamanan yang telah diterapkan dapat berjalan efektif untuk melindungi area pembangkit listrik dari segala bentuk ancaman terorisme.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait