SERANG, iNewsBanten - Peningkatan tingkat kriminal di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh orang dewasa, tetapi banyak juga dari kalangan remaja. Di era sekarang ini, kenakalan remaja sudah melampaui batas yang sewajarnya dan cukup mengkhawatirkan. Banyak anak di bawah umur yang sudah mengenal seperti rokok, narkoba, sex bebas, balap liar, tawuran, minuman keras, judi online dan bahkan terlibat banyak tindakan kriminal lainnya.
Oleh karena itu permasalahan kenakalan remaja ini tidak lagi dapat dipandang sebagai sekadar perilaku individu semata, tetapi juga harus dilihat dari sudut pandang yang lebih luas.
"Hal ini tercermin dari tingkat kenakalan remaja yang meningkat, khususnya di Banten, yang menunjukkan bahwa banyak faktor kompleks yang berkontribusi pada fenomena ini," ujar Risma Rachmawati Bendahara Umum PERMAHI.
Judi Online di Kalangan Remaja
Beberapa remaja terlibat dalam perilaku kenakalan sebagai cara untuk melarikan diri dari tekanan sosial, konflik dalam keluarga, atau ketidakpastian terkait masa depan mereka. Situasi ini seringkali diperparah dengan ketimpangan ekonomi, seperti tidak memiliki peluang yang sama. Hal ini membuat sebagian remaja merasa terabaikan.
"Karena demikian, kenakalan kerap dianggap sebagai solusi cepat," katanya.
Tingginya angka pengangguran di kalangan remaja juga menjadi faktor pemicunya, karena minimnya peluang untuk membangun masa depan yang stabil dapat mendorong remaja melibatkan diri untuk melakukan tindakan negatif sebagai bentuk ekspresi ketidakpuasan terhadap kehidupan yang penuh tantangan. Selain itu, kurangnya peran pengawasan orang tua terhadap remaja yang memiliki akses mudah ke internet sering terpapar konten berbahaya, seperti dapat mengakses perjudian online.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait