Materi yang diberikan mencakup penanganan kasus sosial, teknik asesmen, pendataan, hingga koordinasi lintas sektor. “Melalui pelatihan ini, kami berharap para PSM dapat bekerja lebih optimal, kompeten, profesional, dan menjadi mitra aktif pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan sosial secara cepat dan tepat sasaran,” tambahnya.
Salah satu peserta, Lutpiah, PSM asal Kecamatan Batuceper, mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Setelah lima tahun mengabdi, ia merasa perlu terus mengembangkan kemampuan agar semakin profesional dalam melayani masyarakat.
“Saya senang menjadi PSM. Ini adalah panggilan hati untuk membantu sesama. Pelatihan seperti ini sangat penting agar kami bisa terus belajar dan berkontribusi lebih baik,” ujarnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
