JAKARTA, iNewsBanten- Kantor Komando Distrik Militer (Kodim) 1307 di Kasintuwu, kecamatan Poso Kota Utara, kabupaten Poso Sulawesi Tengah diduga terbakar Senin malam 26 mei 2025.
Hampir seluruh bangunan Markas Kodim 1307/Poso ludes dilalap api. Kondisi bangunan yang terbakar mencapai 90 persen lebih
“Sampai sekarang masih dalam penanganan. Kami masih berusaha agar semua api yang membakar bangunan bisa dipadamkan,” kata Kapendam Kodam XIII/Merdeka, Kolonel Inf Daniel Lalawi kepada iNews.
Dia memastikan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut. “Semua personel selamat dan sudah dievakuasi,” ucapnya.
Sebelumnya, kebakaran hebat melanda Markas Kodim 1307/Poso, Senin (26/5/2025) malam. Kejadian itu mengakibatkan sebagian besar bangunan ludes dilalap api.
“Terkait informasi kebakaran, dapat saya sampaikan bahwa memang benar telah terjadi insiden kebakaran di Markas Kodim 1307/Poso, yang berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, Poso, sekitar pukul 18.30 WITA,” kata Kadispenad Brigjen TNI, Wahyu Yudhayana.
Wahyu mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, dugaan awal karena korsleting listrik dan kepastiannya akan disampaikan setelah hasil penyelidikan.
“(Penyebab kebakaran) Masih dalam proses investigasi oleh tim gabungan dari TNI AD dan instansi terkait. Berdasarkan dugaan awal, kebakaran diakibatkan oleh arus pendek listrik (korsleting),” kata Wahyu Yudhayana.
Dia menjelaskan, peristiwa kebakaran sedang dalam penanganan oleh pihak berwenang. Jajaran Kodim telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan aparat terkait untuk memastikan situasi dapat dikendalikan secara cepat, aman, dan terkendali.
Tidak Ada Korban JiwaWahyu menegaskan, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut. Seluruh personel dan warga sekitar juga sudah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.
“Saya pastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Seluruh personel termasuk warga sekitar berhasil dievakuasi dengan selamat,” kata Wahyu.
Dia juga mengimbau kpada masyarakat di sekitar lokasi untuk tidak panik dan tidak terpengaruh dengan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di sekitar lokasi kejadian, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya. Informasi dan perkembangan terbaru akan kami sampaikan lebih lanjut,” katanya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
