CILEGON, iNewsBanten – Sebuah video berdurasi 23 detik yang menampilkan kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon viral di media sosial, khususnya WhatsApp, pada Senin (2/6/2025).
Dalam video tersebut, terdengar suara warga yang mengeluhkan lambannya penanganan medis dari tim PSC 119.
Kritik masyarakat pun bermunculan, terutama menyangkut kecepatan respons layanan darurat di wilayah tersebut.
Menanggapi hal itu, Kepala UPTD PSC 119 Cilegon, Burhan, menyampaikan permintaan maaf atas keterlambatan yang terjadi.
Menurutnya, tim medis saat itu sedang menuju lokasi, namun dihentikan karena korban sudah lebih dulu mendapat penanganan dari relawan.
“Keterlambatan bukan karena kelalaian, tapi karena jumlah personel yang masih terbatas,” ujar Burhan kepada iNewsBanten.
Ia menjelaskan, saat ini distribusi personel PSC 119 di Kota Cilegon belum merata di seluruh kecamatan.
Kondisi tersebut menyulitkan penanganan cepat jika terjadi insiden bersamaan di beberapa titik kota.
“Kalau ada tim PSC 119 di setiap kecamatan, saya rasa kami bisa merespons lebih cepat dan menyelamatkan lebih banyak nyawa,” lanjut Burhan.
Burhan juga menghimbau masyarakat agar bijak menggunakan layanan darurat.
Menurutnya, sering kali laporan palsu atau tidak mendesak menghambat penanganan kasus yang lebih serius.
Meski dalam keterbatasan, PSC 119 Cilegon terus berupaya memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas layanan membutuhkan dukungan dari Wali Kota Cilegon Robinsar dan koordinasi dengan lintas sektor.
“Kami sangat berharap ada tambahan personel dan fasilitas agar bisa menjangkau seluruh wilayah kota secara merata,” pungkasnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
