PANDEGLANG, iNewsBanten – Hasil tangkapan ikan nelayan di wilayah pesisir selatan Kabupaten Pandeglang mengalami penurunan drastis dalam beberapa hari terakhir. Penyebab utamanya adalah cuaca buruk dan tingginya gelombang laut yang mencapai 4 meter.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Penyelamatan Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang mencatat, ketinggian gelombang di perairan selatan Pandeglang berkisar antara 2,5 hingga 4 meter. Kondisi ini dinilai cukup berbahaya bagi aktivitas melaut.
“Berdasarkan laporan BMKG, gelombang tinggi masih terjadi di pesisir selatan Banten. Kami imbau nelayan agar terus memantau kondisi cuaca sebelum berangkat ke laut demi keselamatan,” ujar Kepala BPBD-PK Pandeglang, Riza Ahmad Kurniawan, Rabu (4/6/2025).
Cuaca ekstrem ini berdampak langsung pada penghasilan para nelayan. Salah satu nelayan di Kecamatan Labuan, Mardi, mengaku hasil tangkapannya menurun drastis. “Biasanya bisa dapat lima juta sekali melaut, sekarang turun jauh. Tapi tetap harus melaut, karena kebutuhan ekonomi,” kata Mardi.
Hal senada disampaikan oleh Manajer Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Higienis Labuan, Cahyadi. Menurutnya, penurunan hasil tangkapan sudah terjadi sejak tiga hari lalu. “Rata-rata hasil tangkapan nelayan turun. Banyak yang tidak bisa melaut karena takut cuaca buruk,” ungkapnya.
Suasana pelelangan ikan di Pandeglang yang mengalami penurunan pendapatan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Sejumlah nelayan berharap cuaca segera kembali normal agar aktivitas penangkapan ikan bisa berjalan lancar dan pendapatan mereka kembali stabil.
BPBD Pandeglang mengingatkan seluruh nelayan untuk tidak memaksakan diri melaut saat kondisi tidak aman, serta terus berkoordinasi dengan pihak terkait dan mengikuti informasi resmi dari BMKG.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
