"Jumlah SDM pada mobile clinic berbasis telemedicine ini sebanyak 20 orang, terdiri dari tim mobil klinik 10 orang, tim rujukan spesialis 6 orang, dan tim PPC sebanyak 4 orang," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti menuturkan mobile clinic berbasis telemedicine merupakan unit pelayanan pelayanan kesehatan bergerak dengan menggunakan teknologi seluler dan praktek telemedicine yang terkoneksi dengan para dokter spesialis di RSUD Banten sebagai rujukan.
"Ini juga terkoneksi dengan PCC 119 Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang nantinya akan dikembangkan juga terkoneksi dengan layanan PSC 119 kabupaten/kota," katanya.
Ati memaparkan layanan yang akan diberikan mobile clinic itu di antaranya berupa penyuluhan kesehatan, imunisasi, deteksi dini penyakit atau melalui cek kesehatan, pemeriksaan umum, dan konsultasi dokter.
Layanan lainnya, lanjut Ati, berupa pengobatan penyakit ringan, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil, pemeriksaan laboratorium sederhana serta penanganan kegawat daruratan medis.
“Untuk pemeriksaan penunjang, mobil klinik dilengkapi alat ukur tinggi dan berat badan dan tensi digital. Berbagai alat portable pemeriksaan penunjang antara lain rontgen, USG, EKG, dan juga alat digital lainnya. Juga dilengkapi dengan infus, oksigen, dan juga ventilator," ungkapnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
