SERANG, iNewsBanten.id – Jeritan hati warga miskin kembali menggema dari pelosok Kabupaten Serang. Muhadi (47), seorang kepala keluarga di Kampung Koper, Desa Koper, Kecamatan Cikande, kini hidup dalam ketakutan setelah rumahnya sebagian besar roboh diterjang hujan dan angin.
Duka itu tak datang sendirian. Rumah yang selama ini menjadi satu-satunya tempat berlindung bagi Muhadi, istri, dan keempat anaknya kini nyaris tak layak huni. Atap jebol, dinding rapuh, dan tiang penyangga condong ke samping. Sejumlah bagian rumah sudah disanggah dengan batang bambu dan kayu bekas. Mereka tinggal di dalamnya dengan rasa cemas setiap kali langit mendung.
“Pas hujan deras beberapa waktu lalu, tiba-tiba atap di bagian depan roboh. Istri saya kena serpihan asbes, anak-anak langsung lari ke belakang. Alhamdulillah selamat, tapi rumah sudah nggak bisa dibilang rumah lagi,” ujar Muhadi lirih saat ditemui tim iNewsBanten, Minggu (08/06/2025).
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
