Ketua RT setempat, Erik Herviansah, menyebutkan bahwa pembangunan pagar ini lahir dari kegelisahan banyak orang tua di wilayah tersebut. “Kami ingin kawasan ini aman bagi anak-anak. Banyak dari mereka bermain tak jauh dari rel aktif. Ini soal kemanusiaan dan masa depan anak bangsa,” ucap Erik kepada iNewsBanten.
Erik menuturkan bahwa inisiatif ini merupakan lanjutan dari sejumlah program kecil-kecilan yang telah dijalankan, seperti pembangunan sarana ibadah dan area parkir umum. Semuanya bermula dari hasil rembuk warga yang melibatkan lintas generasi tokoh masyarakat, pemuda hingga ibu ibu.
“Kekuatan utama ada di kesadaran warga. Ini bukan gagasan satu-dua orang, melainkan aspirasi kolektif. Bahkan Lurah Gerem turut hadir dalam diskusi awal dan memberi semangat penuh,” tambahnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
