Presiden Prabowo Tertawa Saat Wamenkomdik Angga Raka Dicegat Paspampres, Netizen Ramai Beri Komentar

BANDUNG, iNews Banten – Momen unik sekaligus mengundang tawa terjadi saat Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (7/8/2025). Presiden terlihat tertawa lepas ketika melihat Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Angga Raka Prabowo, dihentikan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) saat hendak mendekat.

Peristiwa ini terjadi ketika Presiden Prabowo sedang berinteraksi dengan seorang anak di lingkungan kampus ITB. Di saat yang sama, Wamen Angga yang mengenakan kemeja putih berusaha mendekati Presiden. Namun, langkahnya terhenti karena diadang oleh Paspampres yang sigap menjaga jarak aman di sekitar kepala negara.

Melihat momen itu, Presiden Prabowo tertawa terbahak-bahak dari dalam mobil dinas yang atapnya terbuka, sementara Wamen Angga ikut tersenyum. Suasana di lokasi pun pecah oleh tawa masyarakat yang menyaksikan secara langsung.

Melalui akun Instagram pribadinya, Wamen Angga mengaku tidak tersinggung. Ia justru mengapresiasi profesionalisme Paspampres yang dinilai telah menjalankan tugasnya menjaga Presiden dengan penuh dedikasi. “Mereka bekerja dengan baik, menjaga Presiden adalah prioritas utama,” tulis Angga dalam unggahannya.

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @sturngrd dan dibagikan ulang oleh @officialinewstv. Hingga berita ini diturunkan, video tersebut sudah menuai ratusan komentar netizen. Beberapa komentar yang menarik perhatian antara lain:

• “Kok bisa nggak kenal? Kebanyakan kah? Mesti ada pengurangan tuh kayak perusahaan-perusahaan zaman sekarang,” tulis akun @bolla.ella.

• “Kebanyakan wamen... Paspampres-nya saja nggak kenal, apalagi rakyat jelata,” komentar akun @iyan_sofyan999.

• Beberapa netizen lain menanggapinya dengan deretan emotikon tertawa, menganggap momen tersebut sebagai kejadian lucu dan tak terduga.

Momen ini pun menjadi perbincangan hangat di media sosial, sebagian melihatnya sebagai bentuk kedisiplinan pengamanan VVIP, sementara yang lain menganggapnya potret unik interaksi pejabat negara di lapangan.

Editor : Mahesa Apriandi