Pada Sabtu pagi, perlombaan dibuka dengan futsal ibu-ibu mengenakan daster, dilanjutkan dengan berbagai lomba anak-anak, mulai dari gobag, bebentengan, makan kerupuk, balap kelereng, hingga memasukkan pensil ke dalam botol. “Lomba-lomba ini tidak hanya menghibur, tetapi juga melatih ketangkasan, kerja sama, dan sportivitas sejak dini,” tambah Kholid.
Malam harinya, acara semakin semarak dengan lomba qosidah, tari tradisional, hingga fashion show anak-anak. Sedangkan pada Minggu (17/8/2025), warga kembali unjuk kebolehan dalam lomba balap kardus, goyang balon, rebut kursi, balap sarung, hingga memasukkan paku ke dalam botol.
Salah satu yang paling menarik perhatian adalah perlombaan tabuh lesung antar emak-emak dari berbagai RT di Desa Sumberwaras, yang berlangsung penuh semangat dan gelak tawa penonton.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
