JAKARTA, iNewsBanten - Rencana pembangunan MRT yang tembus ke beberapa wilayah di Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) Banten sudah mendapatkan lampu hijau dari beberapa pihak. Adapun beberapa pihak tersebut yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Gubernur Andra Soni, Pemprov DKI Jakarta melalui Gubernur Pramono Anung, operator MRT yakni PT MRT Jakarta (Perseroda), dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Khusus MRT tembus Tangsel, pihak MRT Jakarta juga sebelumnya telah menekan kerja sama dengan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) atau Sinarmas Land. Gubernur Banten Andra Soni telah menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama jajaran pejabat Tangerang, Tangsel, MRT Jakarta dan DJKA pada Senin (8/9/2025) kemarin, terkait rencana pembangunan MRT.
"Alhamdulillah, hari ini bersama dengan Wali Kota Tangerang, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan dan Sekda Kabupaten Tangerang, kami berdiskusi intens berkait dengan MRT, baik jalur MRT Lebak Bulus-Serpong dan Kembangan-Balaraja," kata Andra Soni dalam rakor di unggahan Instagram resminya andrasoni12, dikutip Selasa (9/9/2025).
Bahkan sebelum menggelar rakor, Andra Soni juga sempat berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung terkait rekomendasi pembangunan MRT.
"Alhamdulillah, saya juga sudah beberapa kali berdiskusi dengan Gubernur Jakarta, Mas Pramono, dan meminta dukungan beliau. Karena beliau punya pengalaman, dan MRT ini adalah perseroda dari Jakarta," ujarnya.
Rute MRT Jakarta Tembus Tangerang ke Balaraja
Rute MRT melewati Tangerang dan Tangsel sudah mulai diungkap. Namun saat ini, baru rute MRT Tangerang yang sudah terlihat jelas. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, rute MRT Tangerang yakni dari Kembangan Jakarta Barat ke Balaraja Banten.
Rute ini pun sudah termasuk ke dalam pembangunan MRT Jakarta Timur-Barat, tepatnya rute Cikarang-Balaraja. Dalam rute ini, pembangunannya terbagi menjadi dua fase dan empat tahap yang ditargetkan selesai pada 2032. Namun yang baru akan dimulai pada tahun depan yakni rute Tomang-Medan Satria. Berikut ini rincian beserta rencana stasiunnya.
1. MRT Lintas Timur-Barat Fase I sepanjang 33,76 Km
A. Tahap I sepanjang 24,5 Km
Tomang
Grogol
Roxy
Petojo
Cideng
Thamrin
Kebon Sirih
Kwitang
Senen
Galur
Cempaka Baru
Sumur Batu
Pakulonan Barat
Pakulonan Timur
Perintis
Pulogadung
Penggilingan
Cakung Barat
Pulo Gebang
Ujung Menteng
B. Tahap II sepanjang 9,2 Km
Kembangan
Batu Mulia
Teknologi
Kebon Jeruk
Tanjung Duren
Arjuna Selatan
2. 1. MRT Lin Timur-Barat Fase II sepanjang 50,3 Km
A. Tahap I Lintas Barat (Banten) sepanjang 29,9 Km
Balaraja
Cibadak
Pasir Gadung
Otonom
Bunder
Kadu
Bencongan
Danau Ranau
Kelapa Dua
Kebon Nanas
Panunggangan
Kunciran
Hasyim Asy'ari
Karang Tengah
B. Tahap II Lintas Timur (Bekasi) sepanjang 20,43 Km
Medan Satria
Kaliabang
Harapan Baru
Karang Satria
Sumber Jaya
Wanajaya
Cibitung
Cikarang
Rute MRT Jakarta Tembus Tangsel ke Serpong
Meski sudah mendapat angin segar terkait proyek perpanjangan MRT Tangsel, tetapi rutenya hingga saat ini belum dapat diungkap karena masih dalam tahap kajian studi (feasibility study) bersama MRT Jakarta dengan Sinarmas Land.
Namun, ada dua opsi trase yang sedang dikaji, yakni melalui Pondok Cabe-Ciputat atau Pondok Aren-Bintaro-Serpong.
Andra melanjutkan proyek MRT yang utama yakni Kembangan-Balaraja dan nantinya rute Lebak Bulus-Serpong akan ditunggu oleh masyarakat Tangerang serta Tangerang Selatan, mengingat kemacetan yang sudah tak dapat dihindarkan.
"Ini tugas kita mempersiapkan untuk masyarakat, untuk rakyat Tangerang. (0:51) Ditambah lagi bahwa jalur Cikarang-Balaraja merupakan PSN, sehingga menjadi sesuatu yang perlu juga kita tindaklanjut di sisi kita di pemerintah Provinsi Banten," ungkapnya.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
