SERANG, iNewsBanten – Hujan deras yang mengguyur kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Banten, selama sekitar tiga jam pada Selasa (7/10/2025) menyebabkan banjir parah. Genangan air dengan kedalaman mencapai satu meter merendam jalan sepanjang hampir 500 meter di kawasan tersebut.
Banjir kali ini disebut warga sebagai yang terparah dibandingkan kejadian sebelumnya.
“Setiap hujan pasti banjir, tapi kali ini yang paling besar. Airnya sampai setinggi lutut orang dewasa,” kata Herman, sopir truk yang kendaraannya mogok akibat terendam air, Selasa malam.
Sejumlah kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, dilaporkan mogok karena mesin terendam air. Beberapa pengendara bahkan terpaksa meninggalkan kendaraannya di tengah genangan sambil menunggu air surut.
“Truk saya mogok, mesinnya terendam. Jadi saya tinggal dulu di sini,” ujar Herman.
Senada dengan itu, Ruli, seorang karyawan pabrik di kawasan tersebut, mengatakan banjir membuat aktivitas pekerja terganggu, terutama saat jam masuk dan pulang kerja.
“Banyak yang nekat menerobos air, akhirnya motor mati. Ada juga yang lewat jalan tanah yang lebih tinggi biar enggak mogok,” ujarnya.
Menurut warga, banjir disebabkan tidak adanya sistem drainase atau saluran pembuangan air yang memadai di kawasan industri itu. Selain itu, luapan sungai kecil di sekitar kawasan turut memperparah genangan.
“Air dari sungai kecil ikut meluap karena saluran pembuangannya enggak ada,” kata Ruli menambahkan.
Banjir di kawasan ini disebut sudah menjadi langganan setiap kali hujan deras melanda. Kondisi jalan yang berada di area rendah juga membuat air sulit surut.
“Biasanya banjir bisa seharian, apalagi kalau hujan enggak berhenti,” kata warga lainnya.
Hingga Selasa malam, genangan air masih terlihat di beberapa titik jalan utama kawasan Industri Modern Cikande. Petugas dan warga berharap pihak pengelola kawasan segera memperbaiki sistem drainase untuk mencegah banjir serupa terjadi lagi.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
