JAKARTA, iNewsBanten.Id - Isu dugaan paparan radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada hewan ternak di kawasan industri Cikande, Banten, menuai sorotan tajam dari Finalis Miss Earth 2019 sekaligus aktivis hewan, Lirabica.
Dia mendesak semua pihak yang berwenang untuk bertindak sangat hati-hati dan transparan dalam menangani kasus ini.
Lirabica secara tegas meminta agar isu ini tidak lantas menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. Terutama, ia menyoroti rencana pemusnahan hewan yang terindikasi terpapar.
"Tolong, jangan membuat gaduh masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta hewan, mengenai wacana pemusnahan hewan di kawasan industri Cikande, Banten," ujar Lirabica.
Ia menekankan bahwa langkah pemusnahan adalah tindakan yang kejam dan tergesa-gesa. Menurutnya, hewan-hewan ternak yang diduga terpapar zat radioaktif masih bisa diselamatkan.
"Hewan-hewan ternak tersebut bisa dikarantina dan kemudian diobati. Jangan langsung mengambil langkah-langkah yang ekstrem seperti memusnahkan mereka," pintanya.
Lebih lanjut, Lirabica juga menyoroti potensi kesalahpahaman di masyarakat. Jika penanganan isu ini tidak hati-hati, publik bisa berasumsi bahwa semua hewan ternak di Cikande sudah terpapar radioaktif. "Padahal kondisinya belum tentu demikian," tambahnya.
Lirabica mengingatkan bahwa Indonesia memiliki Undang-Undang dan Pasal-Pasal yang secara eksplisit mengatur tentang Perlindungan Nyawa Hewan. Ia pun mendesak Gubernur Banten, Andika Hazrumy, serta aparat terkait untuk mengawal isu sensitif ini dengan sangat ketat.
Mengingat tingginya jumlah pecinta hewan di Indonesia—bahkan Presiden sendiri dikenal sebagai pecinta hewan—Lirabica menegaskan bahwa isu pemusnahan bisa memicu gejolak besar.
"Apalagi Bapak Presiden kita adalah sosok pencinta hewan. Saya pribadi dan organisasi-organisasi hewan di Indonesia siap membantu penuh, baik dalam pengobatan maupun penampungan hewan-hewan ini," tutupnya, menawarkan solusi konkret.
Klarifikasi Resmi Belum Ada
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Radiasi Radionuklida Cs-137, Bara Krishna Hasibuan, memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa hingga saat ini, belum ada bukti atau hasil pemeriksaan resmi yang memvalidasi adanya hewan ternak di Cikande, Serang, Banten, yang benar-benar terpapar zat radioaktif. Bara meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
