TANGERANG SELATAN, iNewsBanten– Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, melakukan kunjungan takziah ke rumah duka keluarga MH, siswa SMPN 19 Tangsel yang meninggal dunia pada Selasa (18/11/2025) di Serpong.
Kunjungan tersebut menjadi penegasan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan hadir sepenuhnya untuk memberikan dukungan moril serta memastikan pendampingan komprehensif bagi keluarga almarhum.
Benyamin menyampaikan bela sungkawa mendalam sekaligus menegaskan bahwa aparat pemerintah bekerja secara terstruktur dalam merespons peristiwa ini. Ia menekankan bahwa pendampingan terhadap keluarga bukan sekadar simbolis, tetapi bentuk tanggung jawab pemerintah dalam memberikan perlindungan dan pelayanan sesuai ketentuan.
“Atas nama Pemerintah Kota Tangerang Selatan, kami menyampaikan duka cita yang sangat mendalam. Kehadiran kami bersama Camat Serpong dan perangkat daerah menunjukkan komitmen pemerintah mendampingi keluarga secara menyeluruh,” ujar Benyamin Davnie.
Selama berada di rumah duka, Benyamin berdialog dengan keluarga untuk memahami perkembangan situasi serta memastikan kebutuhan keluarga dapat difasilitasi. Ia menegaskan bahwa jajaran Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, kecamatan, dan kelurahan telah ditugaskan memberikan pendampingan terukur dan berkelanjutan.
Evaluasi Menyeluruh Terkait Dugaan Perundungan
Menanggapi dugaan perundungan yang dialami MH sebelum meninggal dunia, Wali Kota menegaskan bahwa Pemkot Tangsel sedang melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme perlindungan peserta didik di SMPN 19 maupun sekolah lainnya.
Evaluasi mencakup penguatan fungsi pengawasan, penanganan kasus, hingga peningkatan kapasitas satuan pendidikan dalam melakukan pencegahan.
“Sekolah harus menjadi ruang aman bagi seluruh siswa. Pemerintah Kota akan melakukan evaluasi komprehensif untuk memastikan perlindungan berjalan sebagaimana mestinya dan agar tindakan perundungan tidak terulang,” tegas Benyamin.
Koordinasi Dengan Aparat Penegak Hukum
Benyamin juga memastikan bahwa seluruh proses hukum terkait kasus ini diserahkan sepenuhnya kepada penyidik Kepolisian. Pemkot Tangsel menghormati kewenangan penegak hukum dan memberikan dukungan administratif jika diperlukan.
“Kami memastikan seluruh proses berjalan objektif dan sesuai ketentuan,” kata Benyamin.
Wali Kota turut meminta Dinas Pendidikan menyiapkan laporan lengkap terkait kondisi sekolah beserta langkah-langkah yang telah ditempuh. Pemerintah akan menindaklanjuti temuan tersebut sebagai dasar tindakan korektif.
“Tidak ada toleransi terhadap tindakan perundungan di sekolah,” tegasnya kembali.
Pendampingan Psikologis dan Sosial Menjadi Prioritas.
Saat ini, pendampingan kepada keluarga menjadi prioritas Pemkot Tangsel. Pemerintah memastikan bantuan psikologis, sosial, dan administrasi berjalan konsisten di tingkat kota hingga kelurahan.
“Pendampingan kepada keluarga MH akan terus dilakukan. Setiap kebutuhan mendesak akan difasilitasi sesuai mekanisme. Pemerintah hadir secara lengkap dari tingkat kota hingga wilayah,” tambah Benyamin.
Komitmen Pencegahan Berkelanjutan
Kunjungan takziah ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkot Tangsel untuk responsif, tegas, dan akuntabel dalam menangani isu perundungan. Benyamin menegaskan bahwa pemerintah memperkuat sistem perlindungan peserta didik di seluruh sekolah.
“Kasus ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota. Kami akan mengawal seluruh proses pendampingan, evaluasi internal, dan koordinasi penuh dengan aparat penegak hukum. Upaya pencegahan akan diperkuat di seluruh satuan pendidikan,” tutup Wali Kota Benyamin Davnie.
Editor : Mahesa Apriandi
