Namun, ia memberikan catatan mengenai sisi ekonomi dari fenomena ini. Menurutnya, produksi sampah rumah tangga yang tinggi secara tidak langsung menunjukkan bahwa daya beli dan roda ekonomi di daerah tersebut masih berjalan. "Sisi positifnya, jika rumah tangga menghasilkan sampah, itu menunjukkan ekonomi berjalan. Masalah utamanya adalah keterbatasan di Cipeucang yang saat ini belum mampu mengolah seluruh sampah yang masuk secara maksimal," jelasnya.
Transformasi Teknologi
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan, Bani Khosyatullah, mengonfirmasi bahwa pemerintah tengah mengupayakan transisi dari metode konvensional ke pengolahan sampah berbasis teknologi untuk mengurangi dampak lingkungan bagi pemukiman sekitar.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Markas PMI Kota Tangerang Selatan, Slamet Purnama, yang menegaskan komitmen organisasi untuk terus mendukung kebutuhan dasar warga hingga situasi di Cipeucang membaik.
Editor : Mahesa Apriandi
Artikel Terkait
