Logo Network
Network

Kisah Sukses Pengusaha Tempe, Bermula dari Tugas Kuliah

Mahesa Apriandi
.
Jum'at, 09 Februari 2024 | 22:10 WIB
Kisah Sukses Pengusaha Tempe, Bermula dari Tugas Kuliah
Benny Santoso, pengusaha tempe yang memulai usaha dari tugas kuliah. Foto: YouTube Bali Foodie

Saat itu, dia membuat dua jenis tempe, yakni tempe rasa keju dan rasa bawang putih. Dari dua percobaan itu, tempe rasa keju berhasil, sedangkan tempe bawang putihnya gagal. 

Setelah tugas kuliah tersebut selesai, dia tidak menyia-nyaikan proyek tersebut dan melanjutkannya sebagai usaha. Dia pindah ke Ubud dan mencoba membuat 25 kilogram (kg) kedelai untuk membuat tempe. Sayangnya, tempe yang dibuatnya gagal semua. 

"Awal mula saya buat tempe karena pengalaman sebagai project akhir kuliah, akhirnya saya buat lagi. Waktu itu bulan Desember saya buat tempe di Ubud hampir 25 kg kedelai tapi hasilnya gagal total," tutur Benny. 

Dia pun kembali belajar untuk membuat tempe hingga berhasil. Benny menawarkan tempe buatannya kepada tetangganya yang seorang bule dengan harga Rp10.000. 

Dari tetangganya tersebut, dia mendapat masukan untuk membuat tempe dengan kreasi lain. Dia pun akhirnya membuat produk olahan lain dari tempe. 

"Kebetulan ibu suka kue kering, akhirnya saya buat kue kering dengan basic dari tempe," ujarnya.

Sejak itu, dia mulai membuat beberapa produk olahan tempe, mulai dari keripik tempe, kue kering hingga tempe segar dengan kemasan menarik dan kekinian. Produk olahan tempenya ini diberi nama Ini Tempe. 

Ini Tempe didirikan pada 2016 lalu. Seiring waktu, bisnis kulinernya berkembang tidak hanya di tempe tapi dia juga tahu hingga singkong. 

Sebagai seorang pengusaha tempe yang sukses di usia muda, Benny mengatakan, modal untuk berbisnis tidak melulu soal uang. Baginya, modal itu ada 4, yakni modal mindset, ilmu, networking, dan keuangan. 

"Kalau mau bikin usaha jangan mikir cari cuan. Benerin dulu mindset, cari kenalan, bangun sistem, benerin produk. Kemudian ilmu apa yang dipunya untuk buat usaha," tuturnya.

Kemudian bangun dan kembangkan networking. Setelah itu, kata dia, modal tapi tidak perlu besar sebagai usaha awal. Adapun modal awalnya dulu sebesar Rp5 juta untuk membeli mesin kedelai dan kedelai mentah. Modal tersebut pun dipinjam dari orang tuanya.

Produknya saat ini dijual secara online maupun offline di healthy shop. Dia pun berharap produk kulinernya bisa lebih dikenal di pasar dalam negeri hingga internasional.  

"Saya percaya dengan bekerja keras tidak akan mengkhianati hasil," ucap Benny yang pada awal menjalankan usahanya tidak pernah libur.   

Itulah kisah sukses pengusaha tempe Benny Santoso, yang memulai bisnisnya dari tugas akhir kuliah hingga menghasilkan cuan. 

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Berita iNews Banten di Google News

Halaman : 1 2
Bagikan Artikel Ini