"Sesuai dengan tema HUT ke-52 tahun perseroan Continuing Positivity, kinerja Krakatau Steel meneruskan tren positif dari kinerja sebelumnya di 2021. Kami yakin ke depan perseroan akan semakin tangguh, semakin sehat, menjadi perusahaan BUMN yang memberikan kontribusi terbaiknya untuk kemajuan industri baja nasional,” ujar Silmy.
Sebelumnya, Silmy pernah bilang, laba perseroan di semester pertama diperkirakan mencapai Rp941 miliar. Kemudian untuk volume penjualan produk Krakatau Steel di semester I/2022 naik sebesar 10,5%, dari semula 995.000 ton, menjadi 1.099.000 ton.
“Begitu pula dari sisi produksi mengalami kenaikan sebesar 10,2% dari 2021 sebesar 1.008.000 ton menjadi 1.111.000 ton pada 2022,” ujarnya.
Dia melanjutkan, kenaikan volume penjualan produk utama Krakatau Steel, yakni Hot Rolled Coil dan Cold Rolled Coil, ditopang dengan program hilirisasi Krakatau Steel yang semakin berkembang. Hingga semester I/2022, volume penjualan produk baja hilir naik 206% menjadi 14.400 ton.
Produksi pipa baja ERW juga meningkat 21,45% menjadi 15.613 ton dari sebelumnya sebesar 12.856 ton di 2021. Melalui kenaikan produktivitas, pendapatan Krakatau Steel juga meningkat hingga 29,8% menjadi Rp20,6 triliun pada semester I/2022, dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp15,8 triliun.
Hal ini juga didukung dengan pendapatan dari penjualan produk baja hilir yang meningkat 179% menjadi Rp218 miliar, dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp122 miliar. Produk-produk yang berhasil dijual adalah varian baja ringan hollow, genteng metal, KS-5 atap, floordeck, baja CNP, guard rail, serta lima penambahan produk baja hilir di 2022 yaitu baja tower, cut to length overflow, custom section & flange, join plate, dan mini plate.
Editor : Mahesa Apriandi