SERANG, iNewsBanten - Berbagai faktor, termasuk keamanan, akan menentukan apakah Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan perjalanan ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20 pada November, demikian disampaikan Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov.
Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bersikeras bulan lalu bahwa baik Putin dan Presiden China Xi Jinping telah berjanji kepadanya bahwa mereka secara pribadi akan menghadiri pertemuan para pemimpin dari ekonomi terbesar dunia, yang akan digelar di Bali.
Namun, Peskov mengklarifikasi pada Minggu, (4/9/2022) bahwa Kremlin belum membuat keputusan mengenai kehadiran Putin di KTT dalam waktu dua setengah bulan.
Ditanya saluran Rossiya 1 apakah berbahaya bagi Putin untuk melakukan perjalanan ke Indonesia mengingat konflik yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev, di mana Barat telah sangat mendukung pihak Ukraina.
“Dalam memutuskan format keikutsertaan kami… semua faktor akan dipertimbangkan, termasuk faktor keamanan, tentu saja,” jawabnya sebagaimana dilansir RT.
Namun, Peskov menegaskan bahwa “ada undangan di tingkat tertinggi (untuk dihadiri Putin), yang kami berterima kasih kepada negara tuan rumah KTT mendatang.”
Moskow mengkonfirmasi partisipasi Putin dalam KTT di Bali pada Juli, tetapi mengatakan belum jelas apakah dia akan hadir secara langsung atau melalui tautan video.
Jika Putin hadir di Bali, itu akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara dia, Xi dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sejak peluncuran operasi militer Rusia di Ukraina pada akhir Februari.
Pemimpin Ukraina Volodymyr Zelensky juga diundang ke acara tersebut oleh Indonesia, meskipun negaranya tidak tergabung dalam G20.
Biden dan beberapa politisi Barat lainnya sebelumnya menyerukan agar Putin dilarang menghadiri KTT, tetapi Jokowi telah menolak tekanan ini dan bersikeras bahwa pemimpin Rusia itu harus datang ke Bali.
Editor : Mahesa Apriandi