get app
inews
Aa Text
Read Next : Dharma Wanita Lapas Cilegon Aksi Berbagi, Wujudkan Program Astacita Presiden "Makan Siang Gratis"

DPD PPSI Datangi Ketua DPRD Kota Cilegon, Terkait Pembangunan Rumah Ibadah

Jum'at, 09 September 2022 | 21:29 WIB
header img
Rahmatullah Sekretaris Umum DPD PPSI Cilegon bersama anggotanya datangi DPRD Kota Cilegon (foto Istimewa, -)

CILEGON, iNewsBanten - Setelah Ratusan elemen masyarakat dari lintas Ormas, OKP dan LSM serta yayasan pendidikan di Kota Cilegon menolak rencana pendirian rumah ibadah Gereja 2 hari yang lalu, kini giliran (DPD PPSI) dewan pimpinan daerah, persatuan pencak silat Indonesia Kota Cilegon untuk menyampaikan aspirasinya ke DPRD Kota Cilegon untuk ikut serta menolak pembangunan rumah ibadah. 

Selain datangi DPRD Kota Cilegon, DPD PPSI juga akan mendatangi Wali Kota Cilegon dan Wakilnya untuk menyampaikan aspirasinya terkait penolakan rencana pembangunan rumah ibadah Gereja, Jumat (10/09/2022). 

Rahmatullah Sekretaris Umum DPD PPSI Kota Cilegon dan para pengurus diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi'raj diruang kerja nya, saat diwawancarai oleh beberapa awak media Rahmatullah mengatakan pihaknya siap berada di garda terdepan dalam penolakan rencana pembangunan Gereja.

“kami selaku pewaris dari para tokoh, para ulama, para pejuang kota Cilegon berharap jangan sampai ada Geger Cilegon Jilid 2, Insya Allah dalam hal ini kami siap berada di garisan paling depan dalam penolakan pembangunan Gereja," Ucap Rahmat

Masyarakat Kota Cilegon memiliki dasar penolakan dengan adanya histori, amanah dari para tokoh kasepuhan saat mengijinkan masuknya dunia industri berat di Cilegon PT Krakatau Stell. Di mana saat itu tokoh kasepuhan yang mewakili masyarakat Cilegon bisa mengijinkan masuknya industri dan rela dibedol Desa, dengan syarat tidak ada rumah ibadah non muslim di Cilegon, dan ditempatkan di Serang.

“Bagi kami sebagai masyarakat kota Cilegon tidak pernah membatasi untuk orang diluar daerah Cilegon mencari pengidupan di Kota Cilegon, kita Welcome, kita hidup berdampingan antara Muslim dan Non Muslim, tapi kaitan dengan tempat ibadah karena ini adalah warisan dari para tokoh kami, maka kami harus menjaga, semoga umat Kristiani bisa memahami ini, kami tidak anti Non Muslim tapi kita lihat sejarah histori nya Cilegon," Ungkapnya. 

“Insya Allah yang kami tuju pertama adalah wakil rakyat ya, Bapak Ketua DPRD, setelah ini kami akan ke Pemkot Cilegon, kepada Bapak Walikota, Unsur MUI juga akan kami datangi, FKUB pun akan kami datangi, dan kementrian Agama Kota Cilegon pun akan kita datangi, dengan kaitan yang sama," Tutup Rahmat.

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut