SERANG, iNewsBanten - Jika kita mengalami sembelit berarti kurang makan serat atau kurang minum. Oleh karena itu kita harus rajin makan serat dan minum air putih.
Sembelit tak boleh dibiarkan begitu saja sebab dampaknya berbahaya. Namun, apa benar sembeli bisa menyebabkan kanker usus?
Dokter Shannia Tritama menjelaskan, sembelit jika diabaikan bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius seperti kanker usus, jika dibiarkan terus menerus.
"Jika dibiarkan berlarut-larut maka dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti kanker usus," kata Dokter Shannia.
Sembelit merupakan gangguan buang air besar (BAB) sehingga frekuensi BAB kurang dari hitungan normal. Frekuensi BAB normal adalah setiap hari atau setidaknya tiga kali dalam seminggu.
Sembelit dapat terjadi karena berbagai sebab, mulai dari makanan yang kurang serat, stres, kurang olahraga, dehidrasi perubahan rutinitas, hingga kondisi kesehatan tertentu yang mengurangi kontraksi pada kolon dan menghambat keinginan untuk buang air besar.
Gejala yang menandai sembelit biasanya adalah frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu, feses yang terasa keras dan kering, proses BAB yang harus mengejan, dan rasa tidak tuntas walaupun sudah selesai buang air besar.
"Walaupun kedengarannya sepele, namun jangan pernah mengabaikan gangguan sembelit."
Untuk mengatasinya, Dokter Shannia Tritama menganjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup dan memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti buah dan sayur.
Dikitip dari Antara, pastikan Anda selalu minum air putih yang cukup sebanyak 1,5 sampai 2 liter dalam satu hari, batasi konsumsi kopi atau teh yang mengandung kafein, serta berolahraga teratur dalam seminggu sekitar dua sampai tiga kali.
Editor : Mahesa Apriandi