SUKABUMI, iNewsBanten - Para petugas dari tim SAR gabungan menggelar operasi untuk mencari Tursini (40) yang hilang terseret arus Sungai Rewod atau Cibeuleungbeung, Dusun Ciputat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (2/10/2022). Petugas menyisir aliran sungai menggunakan perahu karet dan pencarian di darat.
Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri mengatakan, dua korban, Erti (55) dan Tursini (40), warga Kampung Ciputat, RT 004/013, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, terperosok saat menyeberangi jembatan Sungai Rewod. Ketika itu, kedua korban dari sawah, hendak pulang ke rumah.
Korban Erti ditemukan tim SAR gabungan pada pukul 15.47 WIB sekitar 3 kilometer (km) dari lokasi kejadian dalam kondisi sudah meninggal dunia. Sedangkan seorang korban lainnya hingga saat ini masih dalam pencarian.
"Kedua korban terseret arus sungai. Korban Erti sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan korban Tursini masih dalam pencarian," kata Ketua FKSD) Kabupaten Sukabumi.
Okih Fajri menyatakan, pencarian pada Minggu malam dihentikan karena minim peralatan dan penerangan. Operasi SAR akan dilanjutkan pada Senin (3/10/2022) pagi.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kronologi kecelakaan sungai ini berawal saat korban Erti dan Tursini tengah melintasi jembatan penyeberangan Sungai Rewod, Dusun Ciputat, Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap.
Nahas, saat di tengah perjalanan, korban Erti terpeleset dan terjatuh ke sungai yang kebetulan saat itu arusnya sedang deras. Tursini yang melihat saudaranya terjatuh ke sungai mencoba membantu.
Namun sayang, korban Tursini pun terpeleset dan akhirnya ikut terbawa arus sungai. Warga yang melihat kejadian tersebut langsung melapor kepada petugas keamanan dan tidak lama tim SAR gabungan tiba di lokasi untuk melakukan pencarian.
Unsur SAR yang terlibat dalam operasi pencarian ini dari Polsek Ciracap, Koramil Surade, Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Ciracap, Sarda Kecamatan Ciracap, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciracap, relawan potensi SAR lainnya dan masyarakat sekitar.
Editor : Mahesa Apriandi