Ini Dia 5 Alasan Kenapa Banyak Pria Yang Memilih Janda Dari Pada Perawan

SERANG, iNewsBanten - Sebanyak 5 alasan jadi penyebab mengapa para perjaka lebih mudah kepincut para janda. Janda merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menyebut seorang perempuan yang sudah pernah menikah.

Banyak penilaian yang diberikan masyarakat terhadap wanita berstatus janda. Apalagi jika berhubungan dengan laki-laki yang menyukai sosok ‘janda’ yang dianggap lebih menggoda. Kenapa bisa demikian ya? Yuk simak 5 alasan terbesar mengapa janda lebih menggoda.

Baca Juga

Gak Kuat Selalu Diminta Berhubungan Seks, Pria di Pandeglang Bunuh Janda Kekasihnya Sendiri

1. Mandiri

Janda biasanya memiliki sifat kemandirian yang tinggi. Hal ini karena seorang janda pernah mengalami hidup sendiri tanpa bantuan laki-laki selepas ditinggal mantan suami. Sifat mandiri ini sering menjadi salah satu hal yang menarik perhatian kaum adam.

2. Tidak suka mempermainkan cinta

Baca Juga

Asyik Nyabu Bareng Janda di Kontrakan, Seorang Pemuda di Kecamatan Kragilan Ditangkap Polisi

Seorang wanita berstatus janda kebanyakan tidak suka mempermainkan cinta. Hal ini karena dirinya berkaca pada pengalaman sebelumnya, yaitu gagal dalam berumah tangga. Tentu hal ini dijadikan pelajaran yang sangat berharga.

Karena itulah wanita berstatus janda biasanya akan lebih selektif dan tidak suka mempermainkan cinta. Sebab mereka tidak ingin gagal untuk kedua kalinya.

Lantaran sebelumnya pernah menikah, janda tentu memiliki lebih banyak pengalaman daripada gadis-gadis yang belum pernah menikah. Seperti pengalaman dalam urusan rumah tangga, membagi waktu, hingga urusan 'ranjang'.

Baca Juga

13 Janda Terjaring Razia Satpol PP Kabupaten Serang, 1 Diantaranya Warga Mancak

3. Dewasa

Kedewasaan seseorang biasanya mampu menarik perhatian lawan jenis. Sebagian laki-laki memiliki ketertarikan kepada perempuan yang memiliki sifat dewasa.

Sikap dewasa inilah yang dimiliki oleh seorang janda. Janda telah mengalami pengalaman berupa terpaan masalah dalam rumah tangga, ini yang menjadikan dirinya lebih dewasa.

Editor : Mahesa Apriandi