get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Tantangan Utama Mahasiswa yang Kuliah Sambil Bekerja, Nomor 1 Jaga Kesehatan!

Penasaran Dengan Gravitasi? Simak Penjelasannya Secara Ilmiah Dalam Artikel Ini

Sabtu, 04 Maret 2023 | 17:08 WIB
header img
Gaya gravitasi bumi (ist)

SERANG, iNewsBanten - Gravitasi bisa diartikan sebagai gaya tarik universal yang bekerja di antara semua materi. Gaya gravitasi di Bumi yang membuat benda-benda jadi bisa tetap pada posisinya dan juga membuat semua benda akan jatuh dari atas ke bawah.

Salah seorang ilmuwan asal Inggris yang bernama Isaac Newton menyatakan bahwa setiap benda di Bumi akan jatuh ke bawah karena adanya gaya gravitasi.

Ternyata, ada fakta menarik bahwa sebetulnya gagasan mengenai gravitasi tidak hanya dari Isaac Newton, tetapi ada beberapa dari ilmuwan lainnya.

1. Aristoteles (384-322)

Gagasan mengenai gaya tarik Bumi sebetulnya sudah muncul sejak era Yunani Kuno. Seorang filsuf asal Yunani ini menyatakan bahwa benda jatuh disebabkan oleh sesuatu.

Namun, saat itu Aristoteles hanya menguraikan bahwa benda yang jatuh ke bawah bisa disebabkan oleh keterikatan suatu elemen tertentu.

Ia juga tidak menjelaskan secara lebih jauh mengenai gravitasi sebagai penyebab objek yang jatuh ke bawah.

Aristoteles juga mengungkapkan bahwa elemen-elemen yang ada (tanah, udara, api, dan air) di alam akan kembali dan bergerak sesuai dengan hukumnya masing-masing.

2. Brahmagupta II (598-665)

Salah satu ilmuwan dari India yang bernama Brahmagupta berpendapat bahwa benda yang jatuh ke tanah adalah akibat dari sifat tarik-menarik layaknya air yang memiliki sifat mengalir.

Konsep ini sedikit melengkapi apa yang pernah dulunya digagas oleh Aristoteles.

3. Ibnu al-Haytham (965-1040)

Seorang ilmuwan yang berasal dari Irak bernama Ibnu al-Haytham pernah menuangkan gagasan mengenai astronomi.

Ia mendukung salah satu teori sains yang menyatakan bahwa Matahari dan Bulan adalah objek angkasa yang terdiri dari material khusus.

Meskipun tidak secara langsung merujuk pada gaya gravitasi, pendapatnya mengenai pergerakan objek angkasa bisa saja dijadikan dasar bagi pemikiran ilmuwan di era setelahnya.

4. Galileo Galilei (1564-1642)

Salah satu gagasannya adalah mengenai gerakan objek di alam semesta yang dipengaruhi oleh gravitasi.

Galileo pernah melakukan uji coba menjatuhkan dua buah bola dengan berat yang berbeda. Tentunya kecepatan dari dua bola tersebut tidaklah sama.

Bisa dikatakan bahwa pengamatannya tersebut menjadi salah satu pedoman bagi teori gravitasi modern yang muncul setelahnya.

5. Isaac Newton (1643-1727)

Ketika di era Isaac Newton sebuah rumusan gravitasi dibuat secara mendalam dengan memasukkan variabel percepatan dan massa.

Newton menganggap bahwasanya gaya atau kekuatan fundamental alam yang ada saling berkaitan dan bisa tarik-menarik ketika suatu objek memiliki massa.

Semakin besar massanya, semakin kuat pula gaya gravitasi yang dihasilkan.

6. Albert Einstein (1879-1955)

Einstein telah menyempurnakan penjabaran Newton melalui teori relativitas. Jika Newton meletakkan dasar untuk rumusan gravitasi, Einstein merupakan ilmuwan yang berhasil melengkapinya dengan tambahan variabel, yaitu ruang dan waktu.

Sebuah gagasan yang dirumuskan oleh Einstein bersinggungan dengan pelengkungan ruang dan waktu ketika gravitasi itu ada. Hal tersebut sudah terbukti bahwa ada sebuah perbedaan waktu antara luar angkasa dengan waktu di bumi.

Artikel ini telah tayang dengan judul https://edukasi.okezone.com/read/2022/10/31/624/2698242/sejarah-penemuan-teori-gravitasi

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut