Warga Mengeluh! Jalan Kewenangan Pemerintah Kabupaten Lebak, Sudah Belasan Tahun Rusak

LEBAK, iNewsBanten - Jalan Penghubung Dua Kecamatan antara Kecamatan Cigemblong dan Kecamat Cihara, milik kewenangan pemerintah Kabupaten Lebak dibiarkan rusak, warga banyak yang mengeluhkan dengan kondisi jalan tersebut karena setiap hari, jalan itu merupakan akses yang dibutuhkan dan sering dilalui oleh warga untuk beraktifitas.

Jalan penghubung antara Dua Kecamatan dan Tiga Desa tersebut, mengalami kerusakan yang cukup parah, dengan ukuran panjang sekitar 15 Kilometer ini bertahun - tahun rusak. 

Baca Juga

PSI Fokuskan Kemenangan Pileg Dengan Pendekatan Ke Masyarakat Kabupaten Lebak

Dan warga di Tiga Desa tersebut antara Desa Cikaratuan,Desa Cikaret (Kecamatan Cigemblong) dan Desa Lebak Peundeuy (Kecamatan Cihara). Mengeluhkan kondisi jalan tersebut karena ini merupakan Akses satu - satunya jalan yang menghubungkan tiga desa dan dua kecamatan yang sering dilalui warga

Jalan tersebut dikeluhkan warga karena selama ini tidak ada pembangunan baik dari Anggaran APBD maupun anggaran yang bersumber dari Dana Desa, terlihat jalan yang rusak ini terutama berada di wilayah Desa Cikaret, Kecamatan Cigemblong, Kabupaten Lebak - Banten. 

Juheri salah satu warga Desa Cikaret kepada wartawan Pada Minggu (06/11/2022). Mengeluhkan dengan kondisi jalan seperti itu 

Baca Juga

Setelah Melakukan Laporan Kejadian Pencurian, Warga Sumberwaras Pertanyakan Tindakan Polisi

"Kami masyarakat sudah lama mengeluh dengan kondisi jalan seperti ini pak, terlibih ketika datang musim hujan seperti saat sekarang ini, jalan nyaris tidak bisa di lewati oleh roda Empat.

Lebih lanjut, Dia juga mengatakan bahwa, bagaimana mungkin dengan jalan seperti ini, perekonomian kami masyarakat yang berada di desa Cikaret khususnya bisa berjalan, kondisi jalan hancur kurang lebih sepanjang 15 kilometer, makanya sebagai protes, warga sekitar tanami pohon Padi di jalan itu, dengan harapan pemerintah daerah maupun pusat bisa segera membangun jalan tersebut".katanya. 

Editor : Mahesa Apriandi