4. Amal Perbuatan Manusia Diperlihatkan
Salah satu keistimewaan hari Senin adalah pada hari itu amal perbuatan diperlihatkan kepada Allah Swt, sehingga Rasulullah Saw pun membiasakan puasa pada Senin dan Kamis, karena beliau suka apabila amal perbuatannya diperlihatkan saat sedang berpuasa.
Dalam hadis riwayat Ahmad, Qudamah bin Madz’un pernah bertanya kepada Usamah bin Zaid “Mengapa engkau berpuasa pada Senin dan Kamis, padahal engkau adalah orang yang lemah dan telah lanjut usia?”
Usamah menjawab “Sesungguhnya Rasulullah Saw senantiasa berpuasa Senin dan Kamis, lalu beliau ditanya mengenai hal itu, maka beliau menjawab “Sesungguhnya seluruh amalan manusia akan diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis”.
Sebagaimana Rasulullah Saw yang menyukai amalannya diperlihatkan saat berpuasa, seorang muslim hendaknya memperbanyak ibadah pula di hari Senin, salah satunya dengan bekerja. Bekerja tentunya dapat bernilai ibadah jika diniatkan untuk Allah Swt.
5. Hari Dimulainya Aktivitas Kerja
Para nabi juga bekerja, Nabi Muhammad Saw terkenal dengan kepiawaiannya dalam berdagang, bahkan Nabi Daud As juga giat bekerja dan makan dari hasil usahanya sendiri.
Ibnu Abbas berkata: "Hari Senin adalah hari untuk bepergian".
Maka hendaklah seorang muslim bersemangat untuk pergi bekerja maupun beribadah.
Rasulullah Saw berdoa agar dihindarkan dari rasa malas.
"Allahumma inni a'udzubika minal 'ajzi wal kasali, wa'audzubika minal jubni, wa'audzubika minal harami, wa'audzubika minal bukhli".
Artinya,"Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa lemah dan malas, dan aku berlindung kepada-Mu dari sikap pengecut, dan aku aku berlindung kepada-Mu dari pikun, dan aku berlindung kepada-Mu dari sifat pelit."
Wallahu A'lam Bissawab.
Artikel ini telah tayang di inews.id
Editor : Mahesa Apriandi