2. Rumah Singgah Ahmad Dhani
Di wilayah Carita, Banten, ada sebuah rumah singgah milik artis terkenal yang terbengkalai di tengah hutan. Seperti yang dilansir dari kanal YouTube Aziz Nurahman, berdasarkan info warga sekitar, rumah itu milik artis Ahmad Dhani. Rumah yang terlihat berada di tengah hutan tersebut, dulunya dipergunakan sebagai tempat istirahat dan menyimpan alat-alat manggung saat berkunjung ke daerah Banten. Pohon dan tanaman liar terlihat begitu lebat di rumah tersebut. Akses jalannya pun sudah seperti memasuki hutan liar yang hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Kayu-kayu yang menjadi fondasi rumah dua lantai itu pun terlihat sudah sangat rapuh, bahkan sebagian besar sudah russak dan roboh. Jaring laba-laba pun terlihat di berbagai sudut, hingga menimbulkan kesan angker dan mencekam. Di rumah ini juga tedapat kolam renang yang sudah tidak terawat dengan air yang sangat keruh dan dikelilingi tanaman liar.
3. Rumah Syahrini
Rumah artis terbengkalai ditumbuhi pohon liar angker salah satunya milik Syahrini. Sebuah rumah mewah terbengkalai di kawasan Karawaci Tangerang, diduga merupakan milik Syahrini. Seperti yang dilansir dari kanal YouTube Petualang dari Jawa, rumah tersebut sudah terbengkalai selama tiga tahun. Rumah yang diduga miliki Syahrini dan suaminya Reino Barrack itu, sebelumnya akan dijadikan cafe dan resto, tapi sayangnya sebelum beroperasi rumah itu terbengkalai dan ditumbuhi berbagai tanaman liar. Pada rumah tersebut terlihat terdapat kolam renang yang airnya keruh dan sudah terbengkalai. Beberapa bagian rumah pun terlihat rusak dan kotor. Sementara itu, bagian dalam rumah, terdapat beberapa kulkas, Freezer dan Chiller yang sepertinya belum terpakai karena kondisinya masih terlihat cukup baik. selain itu terdapat juga berbagai peralatan renovasi yang sepertinya ditinggalkan begitu saja. Terdapat juga CV para pelamar kerja yang berserakan di salah satu sudut tempat tersebut, yang kemungkinan tadinya ingin melamar kerja di cafe dan resto itu.
Artikel ini sudah tayang di iNews.id
Editor : Mahesa Apriandi