Widayati menyebut shalat ghaib ini bertujuan agar siswa-siswi dan guru mempunyai rasa solidaritas serta empati terhadap saudara yang terkena gempa bumi Cianjur, walaupun Kota Cianjur jauh, tetapi pada prinsipnya mereka adalah saudara kita.
“Kita mendoakan untuk korban bencana di Cianjur, dengan shalat ghaib dan doa bersama, semoga doa-doa kita bisa meringankan para korban yang meninggal husnul khotimah dan untuk korban yang masih dalan pencarian semoga segera ditemukan serta korban yang selamat diberikan kesabaran,” ungkapnya.
Sementara itu, siswa kelas 12 Raihan Ramadhan, menurutnya kegiatan yang digelar oleh sekolah sangat luar biasa, karena bisa meningkatkan rasa solidaritas sesama dan empati serta menambah keilmuan tata cara shalat ghaib.
Editor : Mahesa Apriandi