"Kedua kapal yang kita kerjakan selama 26 bulan ini memiliki spesifikasi panjang seluruh LOA 61 20 meter, lebar 8,50 meter, tinggi 4,95 dengan kecepatan penuh 24 knot kecepatan jelajah 17 knot, kecepatan ekonomis 15 knot akomodasi untuk 50 Abk serta 5 cadangan, dan kapal patroli cepat ini juga dilengkapi dengan persenjataan meriam 40 mm serta dilengkapi Firing Control System dan meriam kaliber ringan 12,7 mm.
Dalam pembuatan kapal ini mengandung makna penting sebagai bagian dari perencanaan pembangunan kekuatan TNI angkatan laut sekaligus realisasi dari pemenuhan kebutuhan alustsista dan pemanfaatan Industri pertahanan dalam Negeri dengan melanjutkan pembangunan kapal patroli cepat 60 m," Ungkapnya.
Sementara itu Wakil kepala staf angkatan laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmad Heri Purwono menjelaskan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah mendorong kemajuan yang cukup signifikan dalam pembangunan Industri pertahanan dalam Negeri.
"Dengan keberadaan PT Caputra Mitra Sejati sebagai salah satu Industri pertahanan dalam bidang Maritim untuk mewujudkan kemandirian bangsa dalam membangun Industri pertahanan, dengan itu TNI angkatan laut akan selalu berkomitmen semaksimal mungkin untuk memanfaatkan Industri dalam Negeri dalam memenuhi peralatan Alustsista," Tutupnya.
Editor : Mahesa Apriandi