SERANG, iNewsBanten - Dalam mendorong upaya penanganan banjir Pemerintah Kabupaten Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUPR) terus bekerja menuntaskan penanganan masalah banjir di Kabupaten Serang dan Capaian pekerjaan tahun 2022.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) M. Ronny Natadipraja, mengungkapkan untuk tahun 2022 ini ada DED Pembuatan embung, Drainase, penyusunan pola rencana sumber daya air wilayah kabupaten Serang dan tentang perda ke ikut sertakan pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan sungai.
"Untuk penanganan banjir sudah kita lakukan pembuatan drainase terintergasi, membuat embung, biopori, sumur serapan, normalisasi sungai"ungkap Kabid SDA Kabupaten Serang Moch Ronny Natadipraja di ruang kerjanya. Pada Jumat (23/12/2022).
Ia menambahkan, untuk konstruksinya itu terdiri dari perkuatan tebing sungai Cipareang, Perkuatan tebing sungai Desa Pancanegara Kecamatan Pabuaran, Perkuatan tebing sungai Kaserangan, perkuatan tebing sungai Citabogor, Perkuatan tebing cisait.
"Kalau Kontruksi untuk tahun ini ada 47 paket, Konsultan 18 paket dan perorangannya 4 paket, nah untuk perencanaan itu ada penyusunan pembuatan DED Embung kemudian DED Drainase termasuk ada penyusunan pola rencana kewenangan kabupaten Serang". jelasnya.
Lebih lanjut, Dirinya mengatakan untuk embung di tahun ini ada dua titik yaitu yang di BCP Ciruas dan yang di Desa Damping Pamarayan itu salah satu upaya penanganan banjir.
"Jadi secara singkatnya sumber daya air itu untuk menjamin ketersediaan air dan yang kedua untuk melemalisir genangan air yang terjadi di kabupaten Serang". Kata dia
Untuk penanganan banjir itu sendiri diantara lain pembuatan embung, pembangunan drainase, pembuatan biofori, pembuatan sumur resapan dan sosialisasi kepada masyarakat termasuk juga normalisasi saluran sungai.
"Nah sedangkan untuk ketersediaan air kita ada beberapa kegiatan seperti perkuatan tebing sungai kemudian menormalisasi sungai situ rawa seperti danau, jadi itulah untuk kegiatan air baku selain itu juga kita melakukan kegiatan kegiatan seperti inferisasi pembangunan liar di sepanjang sungai kemudian juga merekomendasikan banjir padat mengembang". tutupnya
Editor : Mahesa Apriandi