get app
inews
Aa Read Next : 3 Tanda Harus Segera Cek Kolesterol Sebelum Terlambat, Waspadai Lemak Bagian Tubuh

Berikut 7 Obat-Obatan Pemicu Kolesterol Tinggi, Awas Bisa Memicu Serangan Jantung dan Stroke

Minggu, 28 April 2024 | 01:36 WIB
header img
7 Obat-Obatan Pemicu Kolesterol Tinggi, Awas Bisa Memicu Serangan Jantung dan Stroke (doc.istimewa)

SERANG, iNewsBanten - Berikut 7 Obat-obatan pemicu kolesterol tinggi menarik untuk dibahas. Kolesterol adalah salah satu jenis lipid yang diproduksi hati secara alami.

Kolesterol berperan penting untuk pembentukan membran sel, hormon tertentu, dan vitamin D. Secara umum, lipid jenis ini dibagi menjadi tiga, yakni low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL), dan trigliserida.

Jika tubuh terlalu banyak Kolesterol LDL atau jahat maka dapat didiagnosa menderita kolesterol tinggi. Kondisi ini jika dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk serangan jantung dan stroke.

Terdapat beragam pemicu tingginya kadar kolesterol LDL, mulai dari pola hidup yang tak sehat hingga pengaruh obat-obatan. Diketahui ada beberapa obat yan dapat memicu tingginya kadar kolesterol ini.

Lantas, apa saja obat-obatan pemicu kolesterol tinggi? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan okezone berikut ini.

Melansir dari Very Well Health, berikut ini 7 obat-obatan yang mampu memicu tingginya kolesterol:

1. Prednison

Prednison adalah obat yang digunakan untuk mengurangi peradangan. Obat ini termasuk dalam kelas obat kortikosteroid dan digunakan untuk mengobati berbagai kondisi peradangan, termasuk reaksi alergi parah, beberapa jenis radang sendi, lupus, multiple sclerosis, dan penyakit radang usus (IBD).

Prednison sangat efektif dalam mengendalikan peradangan, namun juga mampu meningkatkan kadar LDL dan menurunkan kadar HDL. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa prednison dosis tinggi dapat menyebabkan kolesterol tinggi dalam hitungan minggu dan meningkatkan tekanan darah sistolik pada waktu yang sama.

2. Beta Blocker

Beta blocker adalah obat yang umum diresepkan untuk mengobati tekanan darah tinggi. Meskipun digunakan untuk mengobati berbagai bentuk penyakit jantung, beta blocker dapat secara signifikan mengurangi kadar HDL atau kolesterol baik.

3. Amiodaron

Amiodaron adalah obat yang digunakan untuk mengobati kondisi aritmia jantung. Aritmia jantung adalah detak jantung yang tidak teratur lantaran sinyal listrik di otot jantung tidak berfungsi dengan baik. Kondisi ini dapat menyebabkan jantung berdetak terlalu cepat (takikardi), terlalu lambat (bradikardi), atau tidak menentu.

Amiodarone kerap kali dikaitkan dengan berbagai efek samping. Mulai dari, dapat menyebabkan kadar kolesterol jahat melonjak, meskipun umumnya tidak mempengaruhi kadar kolesterol baik.

4. Siklosporin

Siklosporin adalah jenis obat sebagai imunosupresan yang bekerja dengan mengurangi respons sistem kekebalan tubuh, yang melawan infeksi, penyakit, dan hal lain yang dianggap tidak normal.

Siklosporin digunakan untuk mengobati penyakit autoimun, sekelompok kondisi di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh sendiri. Obat ini memiliki banyak efek samping, salah satunya meningkatkan kadar kolesterol jahat.

5. Steroid Anabolik

Steroid anabolik adalah sekelompok hormon seks pria, termasuk testosteron, yang digunakan secara ilegal oleh atlet angkat besi dan atlet untuk membangun otot. Meski begitu, obat ini juga memiliki kegunaan medis yang sah, termasuk mengobati beberapa jenis anemia atau hipogonadisme di mana tubuh tidak menghasilkan cukup testosteron.

Steroid anabolik sendiri dapat menyebabkan peningkatan dramatis dalam kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik.

6. Diuretik

Diuretik atau "pil air", digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan retensi air. Terdapat dua jenis diuretik yang diketahui mampu meningkatkan kadar kolesterol.

Diketahui, jenis Diuretik tiazid menyebabkan peningkatan sementara kadar kolesterol total dan kolesterol jahat, sementara kadar kolesterol baik tidak berubah. Sedangkan Diuretik loop juga meningkatkan kadar kolesterol jahat, namun untuk beberapa obat ini juga menyebabkan sedikit penurunan kadar baik.

7. Inhibitor Protease

Inhibitor Protease adalah jenis obat antiretroviral yang digunakan untuk mengobati HIV. Obat ini digunakan dalam kombinasi obat HIV lain dan bekerja mencegah virus.

Inhibitor protease diketahui telah lama dikaitkan dengan perubahan kadar kolesterol dan lemak tubuh. Efeknya lebih besar dalam protease inhibitor, seperti Crixivan (indinavir), Invirase (saquinavir), dan Viracept (nelfinavir), yang semuanya diketahui telah dihentikan peredarannya di Amerika Serikat.

Itulah 7 obat-obatan pemicu kolesterol tinggi yang wajib diketahui.

Artikel ini sudah tayang di Okezone

https://health.okezone.com/read/2022/10/21/483/2691648/7-obat-obatan-pemicu-kolesterol-tinggi-awas-bisa-memicu-serangan-jantung

 

 

 

 

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Berita iNews Banten di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut