JAKARTA, iNewsBanten -Menjelang akhir tahun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) telah resmi dicabut oleh Presiden Jokowi. Usai pencabutan itu Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengeluarkan Instruksi Mendagri Nomor 53 Tahun 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Pada Masa Transisi Menuju Endemi.
Instruksi yang diterbitkan pada Jumat 30 Desember 2022 ini, menekankan strategi yang lebih proaktif dan persuasif terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 menuju masa endemi.
Menurut Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal mengungkapkan di dalam pengaturan instruksi mendagri tersebut tetap menegaskan Satgas Covid-19 Nasional dan Daerah tetap aktif melakukan monitoring dan evaluasi. Ini dilakukan untuk merespon penyebaran kasus dengan cepat sesuai arahan Presiden Jokowi.
“Dengan adanya pencabutan PPKM ini tentunya kami harapkan tidak menjadi euforia, tetap beraktivitas normal seperti biasanya, dan tetap waspada agar tidak terjadi kenaikan kasus, yang nantinya dapat mengganggu proses transisi menuju endemi. Dan juga kepada seluruh jajaran pemerintah daerah untuk tetap aktif menggalakkan vaksinasi booster, serta menyiagakan fasilitas kesehatan yang memadai,” kataSafrizal melalui keterangannya, Sabtu (31/12/2022).
Safrizal juga menyampaikan, masyarakat yang bergejala penyakit pernapasan seperti batuk, pilek, dan bersin serta bagi masyarakat yang kontak erat dan terkonfirmasi, untuk lebih hati-hati dan waspada dalam menghadapi risiko penularan.
"Pada masa transisi menuju endemi ini menekankan upaya dengan strategi yang lebih proaktif dan persuasif terhadap pencegahan penyebaran Covid-19 melalui kesadaran penerapan protokol kesehatan. Khususnya penggunaan masker dengan benar terutama pada kerumunan dan keramaian, di dalam gedung atau ruang tertutup termasuk transportasi publik, hingga kesadaran pentingnya vaksinasi booster," kata Safrizal.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan, dirinya tidak asal mencabut status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Hal tersebut telah melewati berbagai kajian-kajian.
"Artinya, pencabutan PPKM tidak asal cabut tapi dari kajian-kajian sains. Termasuk pendapat epidimolog tentang imunitas masyarakat seperti apa, perkembangan virus seperti apa," kata Jokowi dalam keterangannya yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (30/12/2022).
Jokowi bersyukur dalam memutuskan pencabutan PPKM tidak tergesa-gesa dan penuh kehati-hatian. Meski, bisa saja dirinya umumkan beberapa waktu lalu.
"Semua sudah melalui kajian-kajian, dan melihat perkembangan dari bulan ke bulan dan ini kehati-hatian, kita tidak tergesa-gesa mencabut saat itu meski tidak ada lonjakan kasus," ujarnya.
Artikel ini pernah tayang di iNews id.
Editor : Mahesa Apriandi