get app
inews
Aa Text
Read Next : Rugikan Ratusan Juta, 4 Pelaku Penipuan Kerja Ditangkap Satreskrim Polres Serang

Selama 30 Tahun PT Nikomas Berdiri, Aprisindo: Baru Kali Ini Penurunan Drastis hingga Sempoyongan

Sabtu, 14 Januari 2023 | 17:00 WIB
header img
Selama 30 Tahun PT Nikomas Berdiri, Aprisindo: Baru Kali Ini Penurunan Drastis hingga Sempoyongan (doc.ist)

Jakarta, iNewsBanten - Ketua Dewan Pembina Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo), Harijanto mengungkapkan PHK Karyawan industri sepatu di Indonesia pada 2022-2023 menjadi yang terbesar dalam 30 tahun terakhir.

Dimana anjloknya permintaan ekspor imbas pandemi hingga perang Rusia-Ukraina membuat tekanan ke sektor padat karya orientasi ekspor semakin besar.

Seperti dikatakan Ketua Aprisindo Harijanto menjelaskan, PT Nikomas sendiri itu perusahaan sepatu sangat besar bukan se Indonesia akan tetapi se dunia, Nikomas sendiri di Indonesia mempunyai karyawan sangat besar bahkan banyak cabang seperti di Serang, Cianjur dan Sukabumi.

"di PT Nikomas Serang sendiri dulu pernah mencapai 70 ribu orang dan mungkin Sekarang stelah dipecah di Cianjur dan Sukabumi menjadi sekitar 50 ribu orang". Kata Ketua Aprisindo Hardijanto.dilansir dari CNBC dan dirangkum iNewsBanten. Sabtu, (14/1/2023).

Menurutnya, kalau PT Nikomas sendiri menawarkan karyawan nya 1600 itu masih sangat bagus dengan penurunan IMEN sangat kuat dan yang kedua IMEN yang sekarang melemah sedangkan PT nikomas sendiri tidak memproduksi merk sepatu Nike tapi berbagai macam merek merek besar di seluruh dunia.


Ketua Aprisindo Harijanto (Doc.ist)
 
 

Sebetulnya sejak bulan September 2022 itu sudah ada penurunan IMEN yang sangat drastis dan pengurangan itu sudah dimulai sejak bulan September secara bertahap 

"Nah waktu itu pernah diusulkan untuk segera membuat fleksibel ower mengurangi pengurangan karyawan atau PHK ini, cuma sampai hari ini pemerintah belum memutuskan fleksibel ower ini sehingga beban berat fack ost label ini mau tidak mau perusahaan harus segera mengurangi jumlah karyawan untuk bisa survive kedepannya". Kata dia

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut