"Khusus BBM masyarakat kita terbelah. Sebanyak 48% menyatakan terjangkau, 46% menyatakan kurang atau sangat tidak terjangkau. Saya kira BBM dan sembako masih jadi isu penting," ungkapnya.
Survei juga menunjukkan responden yang menyatakan harga sembako dan BBM tidak terjangkau adalah perempuan. Sedangkan dari wilayah menyebar di Sumatra, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan.
Menanggapi hasil survei ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah terus hadir bersama masyarakat, antara lain dengan memberikan subsidi BBM untuk membantu masyarakat. Selain itu, pemerintah juga telah menurunkan harga BBM nonsubsidi seiring dengan harga minyak dunia yang turun.
"Pemerintah tetap memberikan subsidi. Solar itu Rp6.500 per liter, pemerintah membantu per liter. Dan Pertalite masih diberi subsidi Rp1 ribu per liter," tutur Erick Thohir.
Erick menjelaskan pemerintah juga terus memantau harga-harga komoditas pokok masyarakat. Antara lain cabai kriting dan cabai rawit yang mengalami penurunan harga, harga minyak goreng yang masih stabil, dan prediksi harga daging yang akan naik. Menurutnya, pemerintah telah membuat kebijakan untuk membuat harga-harga sembako tersebut stabil.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://economy.okezone.com/read/2023/01/23/320/2751192/masyarakat-setuju-bansos-terus-dicairkan-meski-ppkm-dicabut
Editor : Mahesa Apriandi