get app
inews
Aa Text
Read Next : Lampu Mobil Anda Redup dan Binggung Harus Cek Apa? Yuk Simak Artikel Dibawah ini

Jangan Tergiur Harga Miring, Berikut Dampak Memakai Ban Vulkanisir

Senin, 23 Januari 2023 | 11:53 WIB
header img
Ban vulkanisir (doc.istimewa)

SERANG, iNewsBanten - Ban vulkanisir  atau ban bekas yang diubah menjadi tampak baru banyak digunakan pemilik kendaraan di Indonesia. Padahal, penggunaannya menjadi pro dan kontra

Ban vulkanisir dinilai memiliki nilai plus karena harganya miring. Di sisi lain, ada bahaya yang mengancam.

Banyak orang yang menggunakan ban vulkanisir karena harga memang lebih murah dibandingkan ban keluaran pabrikan atau ban baru. Dipantau dari situs jual beli online, Minggu (22/1/2023), perbedaan harganya terpaut jauh.

Untuk ban motor saja bisa di angka Rp50 ribuan. Padahal jika melihat harga ban motor keluaran pabrik atau ban baru paling murah di kisaran Rp150 ribuan. 

Sementara untuk ban mobil dibanderol mulai Rp400 ribuan. Sementara ban baru bisa mencapai Rp1 jutaan.

Meski memang ban vulkanisir sangat ramah di kantong, namun rupanya ada hal negatif yang mengintai. Dilansir dari laman Wahana Honda, kualitas ban vulkanisir tidak sekuat yang asli. Usianya hanya bertahan beberapa bulan saja.

Ban vulkanisir bahkan akan lebih cepat kembali gundul pada sisi batikannya ketika digunakan dalam jangka waktu lama atau sehari-hari.

Selain itu, tingkat kenyamanan dari ban vulkanisir juga tidak sebaik ban keluaran pabrik atau ban baru.

Memang, di awal penggunaannya ban vulkanisir tidak menimbulkan masalah apapun, kesan yang terasa masih seperti ban baru. Tapi, setelah dipakai dalam jangka waktu tertentu akan terasa kurang nyaman.

Tidak hanya itu saja, dikarenakan pada tapaknya hanya berupa lapisan, maka ban vulkanisir lebih muda benjol, terutama ketika digunakan di jalanan yang tidak rata. Bisa dikatakan ban vulkanisir kualitasnya hanya 60 persen dari ban pabrikan.

Hal negatif lain dari ban vulkanisir adalah membuat keseimbangan kendaraan menjadi terkendala. Ini dikarenakan ketidakseimbangan pada tapak ban yang diakibatkan pemasangan secara manual atau sekadarnya.

Dengan demikian, bisa disimpulkan bahwa penggunaan ban vulkanisir lebih banyak ruginya dibanding untungnya. Sekalipun di awal ramah di kantong, bukan tidak mungkin kedepannya justru akan memakan tabungan dalam jumlah yang lebih besar.

Kendaraan yang tidak aman tentu berisiko besar terjadi kecelakaan. Kalau sudah begini, selain harus mengeluarkan kocek untuk memperbaiki kendaraan juga harus keluar biaya untuk perawatan di rumah sakit.

Artikel ini sudah tayang di iNews.id 

https://www.inews.id/amp/otomotif/motor/jangan-tergiur-harga-murah-ini-kerugian-dan-bahaya-pakai-ban-vulkanisir

Editor : Mahesa Apriandi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut