JAKARTA, iNewsBanten - Masjidil Haram, di Mekkah, Arab Saudi, setiap hari selalu dipenuhI ratusan ribu hingga jutaan jemaah, terutama pada musim haji.
Sudah menjadi rahasia umum, banyak Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengadu nasib menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di wilayah Timur Tengah, tak terkecuali di Masjidil Haram. Terdapat banyak WNI yang bekerja di sana baik sebagai petugas kebersihan, merapikan kitab suci Al-Qur'an, maupun sebagai petugas keamanaan.
Diketahui, sebanyak 4.000 pekerja perempuan dan laki-laki bertugas untuk membersihkan Masjidil Haram setiap harinya.
Adapun, waktu kerjanya terbagi dalam tiga shift. Shift pertama dari pukul 05.00 hingga pukul 13.30, shift kedua dari pukul 14.00 sampai dengan pukul 21.30, dan shift ketiga mulai dari pukul 22.00 hingga pukul 04.30.
Kira-kira berapa penghasilan petugas kebersihan di Masjidil Haram? Mengutip YouTube Faiz Slamet, Kamis (16/2/2023), Faiz bertemu dengan seorang pria asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bekerja membersihkan Masjidil Haram.
Pria tersebut mengaku sudah bekerja kurang lebih dari tiga tahun. Dalam tayangan tersebut, Faiz menanyakan besaran gaji yang diterima pra WNI yang bekerja di Masjidil Haram.
WNI asal Lombok tersebut menuturkan bahwa dia mendapat gaji 700 riyal atau setara Rp2,7 juta. Ternyata, pada perjanjian kerja tertulis gaji yang ditawarkan pihak Arab Saudi memang cukup tinggi sekitar 1.200 riyal atau setara Rp4,86 juta.
Namun, setelah mulai bekerja gaji dalam perjanjian diubah menjadi 700 riyal. Meski mendapat gaji yang kecil tidak menyurutkan semangat para TKI untuk bekerja di Masjidil Haram. Pasalnya, mereka menganggap pekerja tersebut sebagai ibadah.
Tak hanya itu, mereka juga bisa leluasa melaksanakan umrah kapan pun dan melaksanakan salat lima waktu di Masjidil Haram yang banyak diimpikan oleh masyarakat muslim di seluruh dunia.
Sumber:
https://www.inews.id/finance/bisnis/ternyata-segini-gaji-petugas-kebersihan-di-masjidil-haram-mekkah
Editor : Mahesa Apriandi