Dalam sambutan di tempat yang sama, Ketua DPRD Provinsi Banten, Andra Soni menegaskan, melalui agenda Lokakarya Kolaborasi ini pihaknya ingin semakin menujukkan bahwa DPRD Banten merupakan lembaga representasi rakyat.
"Untuk itu, berbagai masukan dan kersesahan kaitan desa bisa disampaikan lewat Lokakarya Kolaborasi tersebut." Katanya.
Andra menyebutkan bahwa hasil dari Lokakarya, pihaknya bisa mendapatkan rekomendasi untuk dimasukkan ke dalam pokok-pokok pikiran DPRD.
Dalam kesempatan itu, Politisi Gerindra ini juga menyinggung terkait besaran bantuan Pemprov Banten untuk desa di tahun 2023 ini. Menurutnya, bantuan Rp.60 juta perdesa jangan lagi dijadikan perdebatan, padahal tahun 2023 ini mengalami penambahan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Gak ada lagi ukurannya hanya Rp.60 juta. Seakan-akan kecil banget. Padahal, jalan dan rumah sakit yang dibangun Pemprov Banten juga untuk mendekatkan fasilitas kepada masyarakat,” kata Andra.
Kendati begitu, Andra berharap agar Lokakarya Kolaborasi ini dapat berjalan dengan maksimal, dan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang membangun.
“Yang penting kita bisa berkontribusi untuk pembangunan daerah. Terima kasih telah membantu pemerintah,” katanya.
Diketahui dalam Lokakarya Kolaborasi ini turut dihadiri sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Banten, instansi vertikal, Universitas, Asosiasi, Ormas, OMS, OKP dan mitra pembangunan media.
Editor : Mahesa Apriandi