SERANG, iNewsBanten - Ramai di medsos ribuan kartu Indonesia pintar (KIP) yang menumpuk di lapak rongsok di Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten ternyata ribuan kartu indonesia pintar tersebut dijual ke pengepul rongsok.
Penemuan ribuan KIP di lapak rongsokan itu pun viral di media sosial. Kejadian itu diketahui berada di sebuah lapak rongsokan wilayah kampung kandang sapi, Desa Narimbang Mulia, Kecamatan Rangkasbitung. KIP bantuan biaya pendidikan dari pemerintah bagi lulusan SMA sederajat tersebut itu masih aktif dan berlaku hingga tahun 2024.
Pemilik lapak rongsok, Udin mengaku membeli 4 dus kertas yang ternyata berisi KIP dari seseorang yang membawa aneka sampah kertas sebanyak 35 kardus dengan harga Rp2.000 per kilogram.
Udin mengaku tidak mengenal siapa yang menjual KIP tersebut kepada dirinya.
“Saya tidak tahu kalau 35 kardus itu isinya KIP. Saat diterima, isi kardus masih berisi amplop bertuliskan salah satu bank pemerintah, dokumen kepemilikan, dan berisi kartu indonesia pintar,” katanya, Jumat (7/4/2023).
Udin mengaku membeli seharga Rp2.000 untuk satu kilogram kertas berisi KIP. Total yang dibayarkan dari 35 kardus atau sebanyak 4 kuintal kertas sebesar Rp800.000.
Udin mengaku dirinya didatangi seseorang yang membawa 35 kardus yang awalnya dikira kertas bekas. Pria tersebut membawa sebuah mobil pikap dan langsung menurunkan kardus tersebut untuk ditimbang.
“Setelah diperiksa, ternyata isi kardus berisi ribuan kartu kip yang masih lengkap dengan dokumen kepemilikan dan kartu KIP,” ujarnya.
Kasus tersebut kini sudah ditangani Polres Lebak dengan mengambil beberapa sampel barang bukti KIP.
Artikel ini sudah tayang di iNews.id
Editor : Mahesa Apriandi