Mantan KASAL di Era Megawati dan SBY, Kent Sondakh Gabung Ke Ganjarian Spartan

JAKARTA, iNewsBanten - Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) tahun 2002-2005, era Presiden Megawati dan Presiden SBY resmi bergabung Ganjarian Spartan, organ pendukung Ganjar Pranowo yang militan. 

Informasi ini disampaikan oleh Ketua Umum Ganjarian Spartan HM Guntur Romli yang menyatakan bahwa Kent Sondakh termasuk Pendiri Ganjarian Spartan, namun namanya baru diumumkan hari ini.

Baca Juga

TGB Mantan Gubernur NTB 2 Periode, Lolos Ke DPR RI dengan Memperoleh Suara Terbanyak

"Pak Kent Sondakh termasuk salah seorang Pendiri Ganjarian Spartan dan sudah terlibat dalam proses pembentukan Ganjarian Spartan sejak awal, namun karena waktu itu Mas Ganjar Pranowo belum dideklarasikan secara resmi oleh PDI-P, Pak Kent minta namanya tidak dicantumkan dulu, tapi beliau mendukung penuh sejak awal Ganjarian Spartan" kata Guntur Romli. 

Setelah Ganjar Pranowo diputuskan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, sebagai capres dari PDI-P, Jumat 21 April 2023, Ganjarian Spartan mengumumkan secara resmi Kent Sondakh sebagai Dewan Pembina Ganjarian Spartan.

"Dengan gembira dan bangga kami umumkan Bapak Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh sebagai Pendiri dan Dewan Pembina Ganjarian Spartan, beliau salah seorang putera terbaik bangsa Indonesia dari kawasan Timur yang memiliki karir dan jasa yang tak perlu diragukan lagi, sejak awal tak pernah ragu mendukung Ganjar Pranowo, tegak lurus pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika", lanjut Guntur Romli.

Baca Juga

Kisah Mantan Seorang Pencandu Narkoba, yang Sukses Jadi Penjual Sepatu

Kent Sondakh juga dikenal pendukung Joko Widodo pada tahun 2014 dan 2019. Kent Sondakh juga percaya Ganjar Pranowo adalah Penerus Jokowi.

"Pak Kent Sondakh mendukung Jokowi tahun 2014 dan 2019 untuk mewujudkan visi kelautan Indonesia untuk terus menjadi Poros Maritim Dunia, ini yang akan diteruskan oleh Ganjar Prabowo pada 2024." pungkas Guntur Romli. 

Editor : Mahesa Apriandi