CILEGON, iNewsBanten - Penyakit antraks ternyata cukup kompleks. Pasalnya, penyakit ini memiliki 4 tipe yang berbeda. Setiap tipe antraks tersebut juga memiliki tingkat fatalitas yang berbeda-beda kepada manusia.
Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dr.Imran Pambudi, 4 tipe penyakit antraks tersebut dikenali berdasarkan portal masuknya. Diantaranya melalui kulit, saluran pencernaan, paru-paru, dan injeksi.
“Tipe antraks itu ada 4 jenis ya. Dan case fatality antraks ini bervariasi ya,” ujar Dr. Imran, dalam jumpa pers Kemenkes secara daring.
“Misalnya antraks kulit ratenya bisa sampai 25 persen. Dan kemudian yang antraks percernaan ini cukup tinggi dan bervariasi ya, mulai dari 25-75 persen,” lanjutnya.
Namun, menurut Dr.Imran, kasus antraks yang paling berbahaya adalah tipe antraks yang masuk melalui paru-paru. Pasalnya, tipe antraks satu ini memiliki potensi kematian yang terbilang tinggi, yakni mencapai 80 persen.
“Kemudian tipe antraks yang paling berbahaya adalah tipe paru-paru ya. Jadi yang perlu saya sampaikan itu case fatality ratenya bisa sampai 80 persen. Sehingga ini yang membuat penderita tadi tuh cepat untuk meninggal karena masuk ke paru-paru,” ungkapnya.
“Dan karena masuk ke paru-paru, maka dia sporanya juga bisa masuk ke otak, sehingga terjadi meningitis, dan ini menimbulkan komplikasi yang lebih berat,” sambungnya.
Manusia yang terjangkit antraks paru-paru sendiri umumnya akan mengalami beberapa tahapan gejala. Yakni mulai dari gejala awal sangat ringan seperti demam, lemas, batuk ringan dan sakit dada.
Lalu, penderita akan mengalami gejala akut berupa gangguan pernafasan, demam dan syok, dan yang terparah akan dapat menimbulkan komplikasi meningitis. Jika sudah fatal bisa menyebabkan kematian.
Artikel ini telah tayang dengan judul https://health.okezone.com/read/2023/07/07/487/2842791/begini-kronologi-antraks-menyebabkan-meningitis-hingga-kematian
Editor : Mahesa Apriandi