Antisipasi Lonjakan DBD, Lurah Banjarnegara Cilegon Lakukan Penyemprotan Fogging di Link Cigeblag

CILEGON, iNewsBanten - Antisipasi lonjakan terjadinya kasus DBD, Pemerintah Kelurahan Banjarnegara bersama tim Dinas Kesehatan Kota Cilegon melakukan penyemprotan Fogging di Lingkungan Cigeblag Kelurahan Banjarnegara Kecamatan Ciwandan, Senin (17/07/2023) Cilegon.

Fogging atau pengasapan adalah tindakan dengan bahan pestisida yang bertujuannya untuk membunuh nyamuk secara luas, tetapi hanya efektif dalam membunuh nyamuk dewasa tidak untuk larva, telur ataupun jentik nyamuk. 

Baca Juga

Warganya Terjangkit DBD, Lurah Rawa Arum Cilegon Lakukan Fogging di Link Tegal Wangi Kruwuk

Dengan adanya laporan dari masyarakat bahwa warga kami ada yang terjangkit positif DBD di Lingkungan Cigeblag RT 11 dan RT 18 Kelurahan Banjarnegara, maka dari itu kami bersama Dinas Kesehatan Kota Cilegon dan bidan Kelurahan untuk segera mengambil tindakan melakukan penyemprotan fogging," Ucap Nanung Eko Lurah Banjarnegara saat diwawancarai iNewsBanten. 

(Foto bersama setelah melakukan Fogging)

Baca Juga

Cegah Penyakit DBD, Warga Perumahan Bumi Waringin Asri Lakukan Fogging

"Kegiatan fogging ini bertujuan untuk mengendalikan dan memutus rantai penyakit khususnya DBD yang disebabkan oleh nyamuk, dan kami juga menghimbau kepada masyarakat untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara melakukan 3M menguras menutup dan mengubur, mari kita bersama-sama melakukan 3M agar lingkungan dan keluarga kita bisa terhindar dari bahaya DBD," Tegas Eko. 

Sementara itu Ketua RT 18 Beben menjelaskan, saya sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepada Lurah Banjarnegara yang baru, dimana beliau langsung respon dengan adanya laporan warga, sehingga hari ini langsung ada tindakan penyemprotan Fogging di Lingkungan Cigeblag. 

Baca Juga

Cegah Penyakit DBD, Lapas Kelas IIA Cilegon Lakukan Fogging Blok Hunian

"Mudah mudahan dengan adanya tindakan Fogging yang dilakukan oleh pihak Kelurahan Banjarnegara dan Dinas Kesehatan ini bisa mengurangi kasus penyakit demam berdarah (DBD)," Tutupnya. 

Editor : Mahesa Apriandi