LEBAK, iNewsBanten - Kesih (40) warga Kampung Baru Desa Sawarna Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak Provinsi Banten terpaksa harus berbaring dirumah dengan kondisi bayi meninggal didalam perut dengan kurun waktu sudah sekitar 10 hari.
Pihak keluarga sudah melakukan upaya untuk berobat ke Puskesmas Bayah dan RSUD Banten. Namun, karena alasan dokter spesialis belum ada dan pasien belum memiliki kartu BPJS terpaksa Kesih harus kembali dibawa pulang ke rumah padahal bayi yang berada di dalam kandungannya sudah dinyatakan meninggal.
Keadaan ekonomi yang memaksa pihak keluarga harus menerima dengan pasrah atas kejadian tersebut hanya bisa menunggu, agar kartu BPJS yang baru dibuat pada 28 juli 2023 kemarin itu baru bisa aktif 14 hari kemudian yaitu tanggal 11 Agustus 2023.
Kesih saat ditemui wartawan dirumahnya pada Minggu (6/08/2023), mengaku mulai terasa kandungannya tersebut tanggal 23 Juli 2023 bulan kemarin dan sampai sekarang bayinya tersebut masih berada dalam kandungan.
"Mulai terasa kandungan bereaksi itu tanggal 23 juli bulan kemarin dan tanggal 24 saya ke Puskesmas Bayah dan dirujuk ke RSUD Banten, saya kan pake Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) pihak RSUD Banten menyampaikan katanya tidak bisa dilakukan penindakan karena harus memiliki kartu BPJS, tanggal 28 bulan juli kemarin saya bikin BPJS dan harus menunggu aktif dulu BPJS nya selama 14 hari."Kata Kesih.
Menurutnya, kalau untuk penanganan dari pihak RSUD Banten juga kemarin sudah ditangani cuman karena kasus ini berat, karena bayi berada diluar kandungan yang menempel pada usus alasan pihak RSUD Banten untuk melakukan tindakan operasi itu harus dilakukan oleh 3 dokter spesialis dan di RSUD Banten yang ada cuma 2 dokter spesialis."Katanya.
Kalau harapan saya secepatnya dilakukan operasi hanya saja dari pihak RSUD Banten memberikan keputusan seperti itu saya hanya bisa pasrah dan akhirnya pulang kerumah."Kata kesih
Menurut Kesih, dirinya bersama keluarga disarankan agar membuat BPJS dan mengaktifkan dulu supaya pihak RSUD Banten bisa merujuk kembali ke Rumah sakit Tangerang atau Jakarta."Katanya.
Sementara Erwin selaku aktivis sosial sekaligus salah satu calon Anggota Dewan Kabupaten Lebak berharap adanya bantuan dari pihak pemerintah.
"Dalam hal ini saya berharap ada bantuan dari pihak pemerintah baik itu pemerintah Kabupaten Lebak ataupun pemerintah Provinsi Banten karena kasihan ini masyarakat tidak mampu yang harus secepatnya mendapatkan pelayanan."Harapnya.
Editor : Mahesa Apriandi